Para caketum Golkar diisukan masuk dewan pembina, waketum dihapus
Merdeka.com - Tim formatur hasil Munaslub Partai Golkar hingga kini belum mengumumkan kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Setya Novanto. Hanya saja beredar kabar bahwa jabatan wakil ketua umum Golkar nantinya bakal dihapuskan.
Politikus Golkar Firman Soebagyo mengakui kabar tersebut. Bahkan menurut dia, para calon ketua umum yang bertarung di munaslub kemarin akan diakomodir ke dalam dewan pembina yang sudah diputuskan dipimpin oleh Aburizal Bakrie (Ical).
"Posisi Waketum yang dihapus, para caketum akan dimasukkan kedalam dewan pembina karena saat ini dewan pembina bisa mengambil keputusan strategis," kata Firman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/5).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Firman yang juga bagian dari timses caketum Ade Komarudin tak tahu secara pasti apakah kabar ini benar atau tidak. Hanya saja, dia menyatakan hal ini bisa terjadi sebab kewenangan dewan pembina lebih luas daripada dewan pertimbangan yang lalu.
"Dewan pembina itu kan sekarang sudah punya kewenangan. Berbeda dengan Dewan Pertimbangan yang lalu," terang dia.
Firman kurang sepakat jika caketum dimasukkan ke dalam dewan pembina. lebih baik, kata dia, para caketum dimasukkan ke dalam struktur organisasi semisal wakil ketua umum di DPP Golkar.
"Oleh karena itu, sebaiknya, caketum jangan dimasukkan ke dalam dewan pembina, tapi dimasukan dalam struktur organisasi. Oleh karena itu, ada gagasan bahwa calon-calon itu kalau dimasukkan ke dalam wakil ketua umum. Tapi calon Waketum dalam susunan organisasi di AD/ART dihapus lagi, yang ada hanya tiga ketua yaitu Ketum, ketua harian, ketua koordinator," tegas dia.
Firman menyebutkan, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi tim formatur soal kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Setya Novanto. Hal yang masih alot dibahas yakni terkait polisi para caketum.
"Ini yang sedang menjadi diskusi dalam formatur," tegas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu diduga karena ada upaya meminta Munaslub untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan dan jelas menurunkan indeks demokrasi di Tanah Air
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaSebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko juga bersuara keras terkait kejadian ini
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya