Para kepala daerah ini janji mundur jika pilkada via DPRD
Merdeka.com - Rapat paripurna DPR yang berjalan alot, Jumat (26/9), telah memutuskan pemilihan kepala daerah lewat DPRD. Fraksi Partai Demokrat walk out saat paripurna berlangsung.
Hasil paripurna tersebut menimbulkan polemik di masyarakat. Mereka yang tidak setuju Pilkada lewat DPR, protes dengan berbagai cara, termasuk kepala daerah.
Sejumlah kepala daerah yang menolak Pilkada lewat DPRD, memilih mengakhiri masa jabatannya. Bagi mereka, sebuah kemunduran jika kepala daerah tidak lagi dipilih rakyat.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa yang dipantau DPR terkait Pilkada? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
Siapa saja kepala daerah yang janji pensiun? Ini dia seperti dirangkum merdeka.com:
Ahok
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku akan pensiun jika DPR memutuskan Pilkada dilakukan lewat DPRD. Ahok menyindir para politikus DPRD yang nanti akan kebanjiran duit."Bagi saya sederhana kalau dipilih oleh DPRD, saya berhenti saja. Nanti udah nggak mau nyalon kembali. Berhenti berpolitik. Kalau saya mau nyolong, ya saya lebih dipilih DPRD. Dapat Rp 1 triliun aja saya depositoin Rp 6 miliar, anggota DPRD DKI cuma 106 orang. Gua kasih gaji 100 juta aja," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (25/9).
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak berminat untuk mencalonkan dirinya kembali sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk periode berikutnya. Menurutnya dengan sistem Pilkada melalui DPRD dirinya di atas kertas akan mengalami kekalahan."Kalau sistemnya seperti ini, saya pensiun saja. Kan saya produk dari itu (Pilkada langsung). Jadi ya ndak mungkin diatas kertas saya bisa memenangkan itu," ungkap Ganjar.
Bupati Solok Syamsu Rahim
Bupati Solok, Sumatera Barat Syamsu Rahim menolak keras pemilihan kepala daerah lewat DPRD. Menurutnya, pilkada tak langsung itu akan membuat kepala daerah diperalat dan dijadikan bank berjalan oleh anggota DPRD."Ini jadi ATM-nya anggota dewan dan partainya, karena kami harus membeli partai, kami harus membayar anggota dewan. setiap kita mengesahkan Perda nanti selalu ada negosiasinya," kata Syamsu dalam pertemuan Apkasi dan Apeksi tolak RUU Pilkada di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (11/9).Syamsu menjadi bupati setelah diusung oleh Partai Golkar. Saat ini Golkar adalah salah satu partai pendukung pilkada tak langsung. Namun Syamsu tak takut dipecat dari Golkar."Silakan saja pecat, saya enggak mau dijadikan mesin ATM. Pilkada lewat DPRD itu money politic-nya besar," tegas Syamsu.
Ridwan Kamil
Ahok memutuskan untuk keluar dari Partai Gerindra. Ahok keluar karena menolak Pemilukada lewat DPRD. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang sejalan dengan Ahok ini tidak mau berkomentar banyak. Saat ditemui di Pendopo Bandung, Kamis (11/9), pria yang akrab disapa Emil itu menjawab;"Untuk Ahok saya enggak bisa menilai urusan seseorang. Ahok yang tahu secara psikologis seperti apa," singkatnya.Emil menyebut sejalan dengan Ahok. Hanya saja saat didesak keluar dari partai, dia menjawab bahwa dirinya bukanlah orang partai."Kalau banyak orang yang mengatakan saya harus mundur. Mundur gimana? Saya ikut partai saja enggak. Saya dulu Pilkada memilih partai dari pada kalah, makannya saya tetap respek (PKS dan Gerindra)," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaPeringatan darurat dengan gambar burung garuda berlatar biru menggema di media sosial. Gambar tersebut juga membanjir berbagai lini masa.
Baca SelengkapnyaFraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaKepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini terdapat 34 Pj kepala daerah yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRapat Paripurna DPR untuk mengesahkan RUU Pilkada sedianya digelar pada pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaGambar lambang Burung Garuda berlatar biru dengan tulisan 'Peringatan Darurat' membanjiri media sosial. Apa maknanya?
Baca SelengkapnyaTito menyebut, jika tak mundur maka dirinya akan mencopot dengan tidak hormat.
Baca Selengkapnya