Parameter Politik Indonesia: Dominasi Elektablitas Prabowo Semakin Melemah

Merdeka.com - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto boleh masih menempati urutan teratas dalam survei Pilpres. Teranyar dalam survei Parameter Politik Indonesia, Menteri Pertahanan RI itu memiliki elektabilitas 18,3 persen. Namun ternyata terjadi penurunan.

Parameter Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo turun dari sebelumnya 22,1 persen pada Februari 2021. Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengatakan, dominasi Prabowo kian menurun.

"Walaupun Prabowo Subianto elektabilitasnya masih paling tinggi, namun dominasinya kian melemah," ujar Adi saat rilis survei secara daring, Sabtu (5/6).

Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com

Adi menduga terjadi penurunan tren elektabilitas karena isu belakangan yang cukup ramai terhadap Prabowo.

"Bulan Mei ini turun kecenderungannya. Mungkin karena isu-isu yang Belakangan cukup santer menghantam ketum Gerindra itu," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jarak antara elektabilitas Prabowo dan Ganjar Pranowo semakin menipis. Sekitar 1,8 persen pada Mei 2021 ini.

"Keunggulan 8,2% pada Februari lalu menipis menjadi tinggal 1,8% pada Mei 2021," ucapnya.

Tokoh lain yang mengalami peningkatan signifikan adalah Ganjar, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sandiaga Uno.

Ganjar di posisi kedua dengan elektabilitas 16,5 persen naik dari 13,9 persen. AHY 7 persen naik dari 5,3 persen, dan Sandiaga dari 4,1 persen menjadi 5,4 persen.

"Ada 3 tokoh yang mengalami peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan selama rentang 3 bulan terakhir. Ganjar Pranowo naik 2,6%, Agus Harimurti Yudhoyono naik 1,7% dan Sandiaga Uno naik 1,3%," jelas Adi.

Survei Parameter Politik Indonesia memiliki sampel sebanyak 1.200 responden. Survei ini dilakukan melalui wawancara telepon pada 23-28 Mei 2021. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.