Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paripurna molor, Pimpinan DPR sandera RUU Tax Amnesty?

Paripurna molor, Pimpinan DPR sandera RUU Tax Amnesty? Anggota Fraksi Partai Golkar DPR, Firman Soebagyo.. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo ‎menegaskan rapat paripurna DPR akan dimulai Pukul 19.00 hari ini. Firman menjelaskan, sebelumnya pimpinan DPR diwakili Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah akan menunda sidang paripurna ini.

Namun Firman bersikukuh agar sidang paripurna tetap dilaksanakan. Sebab, jika tidak, akan muncul spekulasi publik bahwa DPR sengaja menyandera UU Tax Amnesty sebagai usulan pemerintah.

"Itu sebaiknya dijalankan oleh pimpinan supaya tidak ada praduga di antara kita. Paripurna ini dijadikan sandera oleh pimpinan DPR karena persoalan lain. Ini kan ada masalah MKD dan sebagainya, ini enggak benar. Justru kalau ditunda kan malah semakin menimbulkan prasangka. Tetapi karena kita tak ada apa-apa ya jalankan saja," ujar Firman di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12).

Sidang Paripurna ini awalnya dijadwalkan ‎Pukul 10.00 WIB pagi dengan mengesahkan Tax Amnesty atau undang-undang pengampunan pajak. Hal tersebut beriringan dengan penetapan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Menurut Politikus Partai Golkar ini, awalnya memang berlangsung pagi hari. Akan tetapi, ada kesalahan teknis dari pihak sekjen DPR hingga diundur sampai malam ini. Namun muncul lagi wacana penjadwalan ulang oleh pimpinan DPR.

‎"Kemarin malam itu Bamus sudah melakukan rapat, kemudian terjadi sedikit perbedaan pendapat dan pandangan. Sudah ada solusinya dan diambil keputusan bahwa paripurna akan dilakukan Selasa Pukul 10.00 WIB pagi. Namun karena mekanisme atau mungkin ada masalah-masalah teknis lapangan yang terkait dengan undangan dan lain sebagainya kemudian ditunda pada pukul 19.00 WIB," ungkapnya.

Untuk menyampaikan penundaannya, Fahri mengundang seluruh fraksi dan seluruh pimpinan Badan Legislasi ke ruang rapat pimpinan DPR. Pertemuan tersebut terjadi Pukul 16.30 sore tadi.

‎"Pembatalan ini alasan pimpinan kemungkinan bisa saja terjadi tidak kuorum. Karena banyak anggota yang sekarang ada di daerah memantau pilkada. Namun tentunya kalau itu alasannya sebaiknya sudah kemarin-kemarin itu menjadi pertimbangan," tuturnya.

Namun Firman menyampaikan pandangannya bahwa alasan menunda karena persiapan Pilkada serentak memang logis. Akan tetapi, ada mekanismenya sendiri untuk menunda sidang paripurna.

‎"Badan Legislasi ini punya suatu beban moral yang tinggi. Karena ketika sudah mengambil keputusan bersama pemerintah, kemudian rapat paripurna untuk menentukan dua agenda ini tidak segera dilakukan. Kami minta kepada pimpinan DPR agar paripurna malam ini tetap dilaksanakan. Soal nanti terjadi kuorum atau tidak kuorum ada mekanisme yang bisa kita tempuh," bebernya.

Menurut Firman, mekanisme penundaan ada dua yaitu dengan memberi estimasi waktu menunggu anggota DPR datang. Kemudian bisa juga melakukan penjadwalan ulang dalam sidang paripurna yang sudah dibuka.

"Ini hanya menyampaikan dari Baleg bahwa ada Prolegnas 2015 terhadap dua rancangan undang-undang yang sudah disepakati pemerintah dan DPR. Ini sudah menjadi keputusan pimpinan Bamus. Soal nanti tak kuorum lihat nanti," pungkasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Rapat Paripurna Rayakan HUT ke-78 DPR RI, Puan Maharani Tampil Berbatik Kuning Emas
FOTO: Rapat Paripurna Rayakan HUT ke-78 DPR RI, Puan Maharani Tampil Berbatik Kuning Emas

Dalam rapat paripurna memperingati HUT ke-78 DPR RI, Ketua DPR Puan Maharani tampil mengenakan batik berwarna kuning emas.

Baca Selengkapnya
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja

Menkum HAM Supratman Andi Agtas menegaskan, RUU Pilkada yang bakal disahkan besok bukan menganulir putusan MK.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Pimpinan Rapat Paripurna DPR RI, 161 Orang Izin dan 132 Hadir
Cak Imin Pimpinan Rapat Paripurna DPR RI, 161 Orang Izin dan 132 Hadir

Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Tanggal 30 September Rapat Paripurna Terakhir DPR
Puan Maharani: Tanggal 30 September Rapat Paripurna Terakhir DPR

Puan menjelaskan seluruh Alat Kelengkapan Dewan (AKD) telah menyiapkan seluruh hal untuk rapat paripurna terakhir.

Baca Selengkapnya
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan DPR.

Baca Selengkapnya
FOTO : Puan Maharani Pimpin Pembukaan Masa Sidang Paripurna II Tahun 2023-2024 yang Dihadiri 154 Anggota Secara Fisik
FOTO : Puan Maharani Pimpin Pembukaan Masa Sidang Paripurna II Tahun 2023-2024 yang Dihadiri 154 Anggota Secara Fisik

Sidang Paripurna II Tahun 2023-2024 dihadiri anggota DPR sebanyak 154 orang secara fisik sementara yang izin 140 anggota.

Baca Selengkapnya
DPR Gelar Rapat Paripurna, 228 Anggota Izin dan 64 Hadir
DPR Gelar Rapat Paripurna, 228 Anggota Izin dan 64 Hadir

Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Fraksi NasDem Rachmat Gobel.

Baca Selengkapnya
Rapat Paripurna Terakhir: Kursi Anggota DPR Banyak yang Kosong
Rapat Paripurna Terakhir: Kursi Anggota DPR Banyak yang Kosong

Dari 541 anggota dewan hanya 272 orang yang hadir. Sementara kursi pimpinan hanya satu orang yang absen.

Baca Selengkapnya
291 Anggota Dewan Ikuti Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang V, Puan Maharani Tak Hadir
291 Anggota Dewan Ikuti Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang V, Puan Maharani Tak Hadir

Rapat paripurna hari ini, merupakan agenda tunggal pembacaan pidato ketua DPR pembukaan masa sidang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Teriakan Kompak DPR Setujui Aturan Tambah Kementerian Negara
VIDEO: Teriakan Kompak DPR Setujui Aturan Tambah Kementerian Negara

Anggota DPR menyuarakan setuju terkait RUU Kementerian Negara, RUU TNI dan RUU Polri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Masinton PDIP Suarakan Presiden Jokowi Turun & DPR Bubar Jika Rakyat Tak Didengar
VIDEO: Tegas Masinton PDIP Suarakan Presiden Jokowi Turun & DPR Bubar Jika Rakyat Tak Didengar

Masinton Pasaribu menemui para demonstran dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya
Kemana Ketua DPR Puan Maharani di Tengah Heboh Pembahasan RUU Pilkada
Kemana Ketua DPR Puan Maharani di Tengah Heboh Pembahasan RUU Pilkada

Rapat pun yang mulanya akan berlangsung, harus di skors lantaran persyaratan korum rapat belum terpenuhin.

Baca Selengkapnya