Parpol koalisi akan gelar pelatihan kampanye dan bentuk Jokowi Center
Merdeka.com - Partai koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) terus membangun komunikasi politik untuk memenangkan pilpres 2019. Satu di antaranya, para parpol koalisi akan menggelar pelatihan kampanye antarpartai hingga membentuk Jokowi Center.
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengungkapkan Jokowi telah meminta para sekjen partai koalisi menyiapkan langkah konkret untuk memperkuat pemenangan di Pilpres 2019.
"Jadi tadi sampai misalkan akan ada pelatihan kampanye antarpartai. Akan ada misalnya forum Jokowi Center. Jadi banyak hal langkah-langkah teknis yang akan dilakukan oleh partai-partai ini agar satu hal bahwa pemenangan Jokowi ini bisa dipastikan," kata Rofiq usai pertemuan dengan Jokowi di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7) malam.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa yang mendaftarkan diri sebagai Capres-Cawapres? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Kapan pendaftaran capres-cawapres 2024? Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
-
Kapan penetapan Capres-Cawapres? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan pasangan Capres-Cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
-
Mengapa pemilu 2019 penting? Pemilu 2019 menjadi pemilu dengan jumlah pemilih terbanyak dalam sejarah Indonesia.
Rofiq mengatakan pandaftaran pasangan capres dan cawapres pada 4 hingga 10 Agustus 2018 akan menjadi momentum penting bagi partai koalisi pendukung Jokowi. Sebab, pada momentum tersebut enam partai pendukung Jokowi ini akan mulai menyosialisasikan pasangan capres dan cawapresnya yang telah disepakati.
"Jadi kami sebagai sekjen sesungguhnya lebih pada pengutaan struktural dan institusional. Karena ini adalah bagian dari tindak lanjut dari pertemuan ketua umum. Dan kami akan menindaklanjuti semua kebijakan dari kesepakatan partai koalisi untuk melakukan langkah pemenanagan baik di tingkat partai ataupun keseluruhan," terang Rofiq.
Reporter: Hanz SalimSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Projo akan menyampaikan sikap politik dukungan capres dan cawapres secara resmi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Soko Gibran Rakabuming Raka sudah mengajukan izin kepada Presiden Jokowi untuk maju Pilpres.
Baca SelengkapnyaProjo juga menitipkan agenda program untuk dijalankan capres dan cawapres pilihan mereka.
Baca SelengkapnyaProjo akan bekerja sama dengan relawan Jokowi lainnya yang masih tegak lurus dan tidak tergesa-gesa mendeklarasian capres 2024.
Baca SelengkapnyaSeratus Jurkam disiapkan PDIP untuk memenagkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDi antaranya, Ridwan Kamil, Bobby Nasution hingga Airin Rachmi Diany
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, satu minggu terakhir masa kampanye adalah waktu terbaik dan paling menentukan.
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPada acara itu, Jokowi juga bakal memberi arahan kepada Projo.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca Selengkapnya