Partai Gerindra Nilai Megawati tak Niat Sentil Prabowo Soal Posko di Jateng
Merdeka.com - Partai Gerindra tidak masalah dengan pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyentil kubu Prabowo karena memindahkan posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno ke Jawa Tengah. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menilai, Megawati terganggu karena saat itu dalam situasi kompetisi di pilpres.
"Ya itu wajar ya dalam kompetisi, Bu Mega terganggu. Kami dari kubu Pak Prabowo begitu bersemangat kampanye di sana. Kan wajar saja Bu Mega merasa terganggu," kata Andre di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).
Sementara saat ini kompetisi sudah selesai. Tidak perlu adanya perdebatan lagi dan saling mengapresiasi antara satu sama lain.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
"Meski Bu Mega merasa terganggu karena kandang Banteng diganggu pihak kami. Tapi beliau bergandengan tangan sama Pak Prabowo ingin Indonesia guyub kembali," ungkap Andre.
Dia juga melihat Megawati tidak ada niatan menyindir Prabowo di kongres kemarin. Terlihat dari cara Mega memberikan tanda untuk membangun pemerintahan bersama.
"Saya rasa Bu Mega tak ada menyindir Pak Prabowo. Bahkan dalam pidatonya Bu Mega memberi isyarat kepada Pak Prabowo ayo dong Pak Prabowo bareng-bareng kira membangun bangsa," ungkap Andre.
Sebelumnya, dalam pidatonya di kongres ke-V PDIP, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung kemenangan telak Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah. Bahkan, di hadapan Prabowo Subianto, Megawati membocorkan strategi kemenangan di Pilpres 2019. Megawati merasa aneh dengan rencana Prabowo-Sandiaga mendirikan posko di Jawa Tengah. Jawa Tengah diketahui merupakan kandang banteng.
"Bikin posko, saya mikir, gue datangin juga nih si Bowo, sorry, iya dong jengkel dong, orang udah tahu itu tempatnya banteng kok," kata Megawati dalam pidato pembukaan Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Menteri PAN-RB bisik-bisik ke Prabowo sampaikan pesan dari Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaMegawati tidak bisa menghadiri pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaEriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.
Baca SelengkapnyaMuzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat pertanyaan dari wartawan apakah dirinya ikut menjembatani pertemuan antara Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPramono akan tetap bertarung di Pilkada Jakarta sebagai calon gubernur bukan sebagai calon menteri.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa tidak perlu melawan opini negatif kepada dirinya dan PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaDasco mengaku tak ikut langsung dalam pertemuan itu. Tetapi dia berharap ada kabar baik usai Pramono bertemu Megawati.
Baca Selengkapnya