Partai Gerindra siap merapat ke Rasiyo-Lucy di Pilwali Surabaya
Merdeka.com - Karena alasan pernah satu 'rumah' di Koalisi Majapahit, Partai Gerindra akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk memenangkan pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari di Pilwali Surabaya 2015 mendatang.
"Dukungan yang diberikan untuk Rasiyo-Lucy menang tidak secara struktural. Dan yang dilakukan Gerindra akan sama dengan partai-partai lain yang tergabung dalam Koalisi Majapahit," terang Bendahara DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Ahmad Hadinuddin, Selasa (15/9).
Bahkan, Hadinuddin mengaku optimis, semua koleganya di Koalisi Majapahit akan seluruhnya memberi dukungan untuk pasangan Rasiyo-Lucy, meski model dukungan itu berbeda-beda antara satu partai dengan partai yang lain.
-
Siapa yang menjadi ketua tim pemenangan RK-Suswono di Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang mendukung Setyo Wahono? Dapat Dukungan dari Ulama Dalam maju sebagai Calon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mendapat dukungan dari para kiai dan ulama di Bojonegoro. Hal ini lantaran ia dianggap peduli meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren.Salah satu ulama yang mendukung Setyo Wahono adalah Kiai Safarun.
-
Dukungan apa yang diberikan? Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul 'Gatotkaca Wisuda' dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
"Tapi saya optimis, semua partai anggota Koalisi Majapahit akan merapat ke Rasiyo-Lucy," katanya yakin.
Seperti diketahui, sebelum Partai Demokrat dan PAN mengusung calonnya untuk melawan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, Partai Gerindra membangun Koalisi Majapahit bersama enam partai lain, seperti Demokrat, PAN, PKS, PKB, Golkar dan PPP.
Koalisi Majapahit dibentuk dengan tujuan mencari calon tangguh yang mampu melawan dominasi Risma-Whisnu. Namun, tak satu pun calon ditemukan, hingga masa pendaftaran yang dibuka oleh KPU pada 26 Juli, berakhir pada 28 Juli.
Selanjutnya, di masa tambahan pendaftaran pada 1 hingga 3 Agustus, Demokrat dan PAN memutuskan keluar dari Koalisi Majapahit dan mengusung pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko. Mereka didaftarkan pada 3 Agustus. Sayang, Haries menghilang dari Kantor KPU Surabaya, sehingga pendaftaran dibatalkan.
Di masa tambahan pendaftara tahap dua, Demokrat dan PAN kembali mendaftarkan Rasiyo-Abror pada 11 Agustus. Lagi-lagi sayang, pada 30 Agustus, KPU mengumumkan pasangan tersebut tidak memenuhi syarat (TMS). Sampai akhirnya, di masa pendaftaran tambahan tahap tiga, Rasiyo-Lucy dipasang, dan dianggap pasangan ideal melawan Risma-Whisnu.
Sementara Koalisi Majapahit, di sepanjang tahapan Pilwali Surabaya hingga terjadi polemik, terus melayangkan protes, karena menganggap KPU terlalu banyak pelanggar aturan. Koalisi Majapahit juga memutuskan mendukung Pilwali Surabaya 2017.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan terbuka Presiden Prabowo Subianto terhadap pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng yang disampaikan dalam sebuah video menuai polemik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sudah mengantongi nama calon untuk Pilgub Jateng 2024.
Baca Selengkapnya"Kami perlu sampaikan itu biasa hak demokrasi hak pribadi"
Baca SelengkapnyaHarusnya jika linier pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin mendapat 72 persen, tetapi pasangan yang didukung KIM Plus ini (elektabilitas) mendapatkan 47,19 persen.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu partai Koalisi Indoensia Maju (KIM) plus, Gerindra belum secara sepenuhnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaPSI mengaku belum resmi mendeklarasikan calon presiden yang didukung.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra juga mengungkap rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaGerindra mengusung pasangan Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto di Pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPertimbangan memilih Riza Patria karena memahami peta perpolitikan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerkait koalisi untuk pemilihan wali kota Semarang, partainya masih melakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaGerindra siap memberi dukungan ke Ridwan Kamil, apalagi ia menilai warga Jakarta ingin ada sosok baru selain Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya