Partai Golkar dinilai makin tersandera faktor eksternal
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha menilai, otonomi Golkar kian melemah. Penyebabnya adalah pergerakan Golkar sangat ditentukan dari faktor eksternal.
"Semakin kemari, otonom Golkar melemah, Golkar bergerak ditentukan pendukung di luarnya, eksternal. Dulu di awal reformasi, kalau kemudinya dulu dipegang Akbar (Tanjung), semakin ke sini, penguasa bayangan, ditentukan faktor eksternal lebih besar," kata Hanta di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (21/5).
Hanta mengungkapkan, sejumlah masalah dan tantangan dari Golkar ke depan. Pertama, suara Golkar bakal terus merosot jika tidak melakukan inovasi dalam hal paradigma dan konsep kepartaian. Sebab, mayoritas pemilih Golkar telah berusia lanjut dan jumlahnya kian sedikit.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Golkar butuh brand baru dengan kondisi partai baru. Saya mengikuti Munaslub Bali tidak ada kebaruan malah kemunduran," ujarnya.
Selain itu, Hanta melihat masalah Golkar bukan berada di eksternal melainkan di internal partainya sendiri. "Golkar bukan musuhnya di luar, problemnya melawan dirinya sendiri. Golkar teruji melawan di luar. Gimana mengolah faksi di Golkar, itu bukan aib tapi membuat dinamis," terangnya.
Masalah lainnya, relasi yang dibangun Golkar dengan elemen kekuasaan sangat kuat. Sehingga, ketika Golkar memiliki masalah maka akan sangat bergantung pada penguasa.
"Ketiga, relasi eksternal partai terutama relasi kekuasaan, semakin tinggi beban elektoral, maka semakin tinggi ketergantungan kepada kekuasaan. Tingkat ketersanderaan Golkar semakin tinggi," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa partainya telah berpengalaman merasakan asam garam dan melewati berbagai badai disetiap era kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak ingin disalahkan terkait adanya anggapan bahwa dirinya bisa menjadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca Selengkapnya