Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Partai Golkar Indonesia, serius atau cuma gertak sambal?

Partai Golkar Indonesia, serius atau cuma gertak sambal? Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ratusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang mengklaim sebagai kubu Munas Ancol, ingin memisahkan diri dan membentuk partai baru yaitu Partai Golkar Indonesia. Lalu apakah membentuk Partai Golkar Indonesia adalah serius atau hanya gertak sambal saja?

Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sujito mengatakan bahwa pembentukan partai baru ini hanya bentuk manuver. "Ini memperlihatkan salah satu kubu ingin memperlihatkan ego mereka. Contohnya seperti membuat partai baru seperti itu," ucapnya ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (28/1).

Arie juga mengatakan pembentukan partai baru tersebut bisa jadi sikap serius salah satu kubu Golkar yang akan menarik perhatian anggota Golkar. "Sikap membuat partai tersebut bisa jadi omongan yang serius atau hanya membuat manuver atau menggertak saja," ucap Arie.

Menurutnya, sikap kedua kubu tersebut masih tetap akan terus menerus tidak berhenti membuat manuver-manuver selanjutnya sampai Munaslub terselenggarakan.

"Mereka berdua akan saling bermanuver entah mengambil hati Jusuf Kalla dan Habbie sampai mereka bisa menduduki posisi yang mereka mau," beber Arie.

"Intinya jika ada salah satu yang memang tersisihkan mereka gak akan legowo dan tetap akan bermanuver sampai bisa menduduki kekuasan mereka," pungkas Arie.

Sebelumnya, kabar tidak sedap mencuat didapat Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Leo Nababan terkait upaya kader Golkar membentuk partai baru.Leo menceritakan, ada ratusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang mengklaim sebagai bagian kelompok Munas Ancol, ingin memisahkan diri dan membentuk partai baru. Leo menuding Wasekjen Partai Golkar kubu Agung Laksono yakni Samsul Hidayat sebagai dalangnya. "Saya dengar ada pernyataan 520 DPD mau bentuk partai baru," ujar Leo saat dihubungi merdeka.com, Kamis (28/1).

Dia meminta agar kader Golkar tidak termakan rayuan dan upaya memecah belah partai berlambang pohon beringin itu.

"Saya minta dengan sangat kepada kawan-kawan jangan membuat masalah baru di Partai Golkar. Saya menolak pendirian Partai Golkar Baru. Karena saya konsisten kepada perjuangan Golkar Ancol. Kita harus siap menerima menang atau kalah. Jangan membuat partai baru. Saya masih ingat komitmen kita. Bagi saya tidak ada Partai selain Partai Golkar," tegasnya.

Kekhawatiran Leo beralasan mengingat sejarah membuktikan Partai Golkar sebagai salah satu partai yang cukup banyak melahirkan partai baru. Setidaknya ada empat partai yang merupakan pecahan dari Golkar, di antaranya ada Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Nasional Demokrasi (NasDem).

Partai Golkar di masa mendatang harus dipimpin kader muda yang lebih enerjik untuk membangkitkan kejayaan partai. Secara pribadi Leo setuju dengan keputusan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang sepakat tidak mencalonkan diri menjadi ketua umum saat Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) digelar.

"Harus generasi muda, potong satu generasi. Karena sebenarnya yang membuat masalah ini generasi tua," tuturnya.

Namun, Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Golkar kubu Agung Laksono, Lawrence Siburian menampik kabar anak buahnya ingin membentuk partai baru. Menurut dia, kabar 520 DPD Golkar yang ingin bentuk partai baru itu bukan dari kubunya.

"Itu enggak ada. Dari kubu Pak Agung enggak ada begitu-begitu. Saya barusan bersama Pak Agung, ada yang nanya soal itu juga, Pak Agung bingung katanya ini apa nih enggak ada begini-begini. Itu oknum kali ya," kata Lawrence saat dihubungi merdeka.com, Kamis (28/1).

Lawrence menegaskan, mungkin pembentukan partai baru itu inisiasi personal dari Samsul Hidayat yang disebut kader Golkar kubu Agung. Dia menjelaskan, selama ini tak ada obrolan di internal kubu Agung terkait hal itu.

"Samsul Hidayat itu kan masih Wasekjen. Tapi tidak ada pembicaraan terkait itu di kita. Saya setiap rapat hadir enggak pernah ada obrolan terkait itu. Kalau orang-per orang, personal silakan saja," tuturnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Golkar Bandingkan Penjajakan ke PDIP dan Gerindra: Akhirnya Pilih Prabowo
Golkar Bandingkan Penjajakan ke PDIP dan Gerindra: Akhirnya Pilih Prabowo

Golkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Peta Wilayah Pertarungan Gerinda Vs Golkar di Pilkada 2024
Peta Wilayah Pertarungan Gerinda Vs Golkar di Pilkada 2024

Dedi menilai, pecah kongsi Golkar dan KIM utamanya karena memang tidak ada kepentingan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Golkar Segera Deklarasi Beri Dukungan Capres, Ini Reaksi Ganjar
Golkar Segera Deklarasi Beri Dukungan Capres, Ini Reaksi Ganjar

Ganjar mengatakan, kehadiran Partai Golkar akan menambah kekuatan barisan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hasil Rapat Dewan Pakar: Tak Ada Munaslub, Golkar Harus Bikin Poros Baru dan Airlangga Tetap Capres
Hasil Rapat Dewan Pakar: Tak Ada Munaslub, Golkar Harus Bikin Poros Baru dan Airlangga Tetap Capres

Dewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.

Baca Selengkapnya
Membaca Manuver Politik Golkar
Membaca Manuver Politik Golkar

Ada tiga manuver dari Partai Golkar terkait Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis

Dalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Sentil Airlangga: Ini Adalah Sebuah Akrobatik Politik
Idrus Marham Sentil Airlangga: Ini Adalah Sebuah Akrobatik Politik

Idrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Bakal Ada Satu Parpol Gabung Koalisi Prabowo, Ini Ciri-cirinya
Airlangga Ungkap Bakal Ada Satu Parpol Gabung Koalisi Prabowo, Ini Ciri-cirinya

Airlangga tidak memerinci betul siapa partai yang akan bergabung koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Airlangga Soal Ada Partai Gabung Dukung Prabowo: Kita Tunggu Jamnya
Airlangga Soal Ada Partai Gabung Dukung Prabowo: Kita Tunggu Jamnya

Ketum Golkar sebut dalam hitungan jam ada partai politik yang bergabung dukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Respons Airlangga Terkait Peluang Golkar Merapat ke Koalisi Perubahan atau PDIP
Respons Airlangga Terkait Peluang Golkar Merapat ke Koalisi Perubahan atau PDIP

Airlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.

Baca Selengkapnya