Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Partai Islam Se-Malaysia Kaget Lihat Besarnya Surat Suara Pemilu dan Jumlah DPT Jabar

Partai Islam Se-Malaysia Kaget Lihat Besarnya Surat Suara Pemilu dan Jumlah DPT Jabar Partai Islam Se-Malaysia mengunjungi Kantor KPU Depok. ©2019 Merdeka.com/Nur Fauziah

Merdeka.com - Perwakilan dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok. Mereka ingin mempelajari dan mengetahui sistem pemilihan umum yang dijalankan di Indonesia. Ketika mengetahui sistem dan teknis pemilihan, para anggota partai itu kaget.

Misalnya saat melihat bentuk fisik surat suara tingkat parlemen yang berukuran 50 x 80 sentimeter. Sedangkan di Malaysia ukuran surat suara tidak selebar di Indonesia.

"Bagaimana kagetnya mereka melihat surat suara yang besar sekali di Indonesia. Kemudian mereka juga ingin mengetahui soal cara memilih dengan sistem maka banyak hal yang berbeda mulai dari daftar pemilih pun berbeda seperti apa. Kemudian cara pencalonan dan sebagainya itu pun berbeda dengan mereka," kata Komisioner KPU Depok, Jayadin, Selasa (19/3).

Pihaknya juga menyampaikan pada perwakilan PAS mengenai banyaknya peserta pemilihan umum serentak. Mulai dari DPRD, DPR, DPD hingga presiden.

"Ini menjadi hal baru yang dapat mungkin bisa diimplementasikan atau menjadi gambaran bagaimana untuk meningkatkan tingkat indeks demokrasi di negara Malaysia," ucapnya.

Hal lain yang membuat orang Malaysia terkejut adalah jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Di Jawa Barat kata dia jumlahnya mencapai 33 juta.

"Kalau di Malaysia 33 juta itu setara dengan satu negara. Bagi mereka ini hal yang luar biasa dan mereka apresiasi," katanya.

Pemilu di Indonesia menjadi hal menarik bagi dunia hingga akhirnya mereka datang dan mempelajari seluk beluknya. Mereka juga sempat menanyakan perihal pencegahan politik uang di Indonesia dan isu SARA.

"Sangat tergambar banget tadi mereka datang ke sini untuk mempelajari tentang pemilihan Presiden. Kemudian kami ceritakan bahwa di sini bukan hanya presiden yang akan kita pilih nanti tapi juga Perwakilan Daerah parlemen."

Pengarah Pusat Kajian Strategik Negeri Kelantan, Wan Nik Bin Wan Yussof menuturkan, pihaknya ingin belajar dari Indonesia mengenai pemilu. Menurutnya proses di Indonesia berjalan baik sehingga diharapkan bisa ada pelajaran yang diambil untuk dapat diimplementasikan.

"Perkembangan demokrasi di sini subur dan kita yakin itu menjadi satu pertanda baik bagi rakyat," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU RI Gelar Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Hari Ini
KPU RI Gelar Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Hari Ini

Sebanyak 62.217 orang yang akan mengikuti PSU di Kuala Lumpur hari ini.

Baca Selengkapnya
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu

Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.

Baca Selengkapnya
JK: Pemilu di Indonesia Terumit di Dunia
JK: Pemilu di Indonesia Terumit di Dunia

"(Tim penyelenggara pemilu) iya karena rumitnya. Pemilu di Indonesia termasuk yang terumit di dunia," kata JK

Baca Selengkapnya
Kesaksian Ketua KPU RI Riuhnya Pencoblosan di Malaysia
Kesaksian Ketua KPU RI Riuhnya Pencoblosan di Malaysia

Memang pada awal pembukaan masyarakat datang membludak.

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Kaji Intimidasi Saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Bawaslu Kaji Intimidasi Saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Bawaslu RI belum berkoordinasi dengan Polri terkait intimidasi yang terjadi di PSU Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya
Gagal Lolos ke Parlemen, PPP Ungkap Jumlah Perolehan Suara di Pileg 2024 di Jabar Beralih ke Partai Garuda
Gagal Lolos ke Parlemen, PPP Ungkap Jumlah Perolehan Suara di Pileg 2024 di Jabar Beralih ke Partai Garuda

Pada Pemilu 2024 suara PPP hanya mencapai 3,87 persen atau kurang 0,13 persen dari batas ambang parlemen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Kantongi Bukti Kecurangan di Malaysia, Ribuan Surat Suara Dicoblos Untuk Ganjar
VIDEO: TKN Kantongi Bukti Kecurangan di Malaysia, Ribuan Surat Suara Dicoblos Untuk Ganjar

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran mengaku mengantongi bukti kecurangan pelaksanaan Pemilu 2024 di Malaysia.

Baca Selengkapnya
KPU Sebut WNI Kurang Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Ini Penyebabnya
KPU Sebut WNI Kurang Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Ini Penyebabnya

PSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan TPS.

Baca Selengkapnya
62.217 Pemilih Terdaftar Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
62.217 Pemilih Terdaftar Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Jumlah DPT tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran data diplenokan saat rapat pada Minggu (3/3) malam waktu setempat.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Terima Laporan Dugaan Penggelembungan Suara di Mojokerto
Bawaslu Terima Laporan Dugaan Penggelembungan Suara di Mojokerto

Laporan itu berasal dari calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil III dari Partai Demokrat, yaitu Surasa dan Ananda Ubaid Sihabuddin Arg

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU
Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU

Berdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.

Baca Selengkapnya