Partai Koalisi Jokowi Bahas Peluang Partai Demokrat Merapat
Merdeka.com - Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku capres petahana Presiden Joko Widodo sudah membahas terkait manuver Partai Demokrat pasca Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu.
Usai adanya pertemuan tersebut, partai koalisi pendukung Jokowi, dia mengungkapkan, akan membahas kembali terkait peluang partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono tersebut untuk bergabung.
"Ya ini kan Pak Presiden sudah melakukan pembicaraan, nanti partai-partai pendukung beliau juga tentu akan ada pembahasan," kata Airlangga usai menghadiri buka puasa bersama keluarga Aburizal Bakrie di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Minggu (12/5).
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa MKGR mendukung Airlangga? “Kami sampaikan bahwa Ormas MKGR tegak lurus kepada seluruh kebijakan Partai Golkar dan mendukung Bapak Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas, Rapimnas, dan Rakornas Partai Golkar,“ tutur Adies dikutip dalam SE MKRG, Minggu (30/7).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
Airlangga menjelaskan, keputusan tersebut tidak bisa sepihak dengan partai koalisi saja. Sebab, dia menegaskan, pada akhirnya keputusan sepenuhnya berada di Jokowi.
"Ya, terserah Pak Presiden," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin membuka pintu bagi Partai Demokrat untuk bergabung. Peluang tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding.
Namun, dia menyebut masih terlalu dini membicarakan gabungnya Demokrat ke koalisi karena Jokowi belum dilantik menjadi Presiden untuk periode kedua.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca Selengkapnya