Partai koalisi Jokowi ini tak rela kursi menteri direbut PAN
Merdeka.com - Keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla membuat gusar partai di Koalisi Indonesia Hebat. Partai penyokong ini khawatir jatah kursi di kabinet dicaplok oleh PAN.
Sekretaris Fraksi Hanura DPR Dadang Rusdiana menegaskan pihaknya tak terima pos menteri di kabinet digeser. Menurut dia, tidak elok jika PAN yang baru masuk kabinet lalu menggeser pos menteri dari partai yang sudah mendukung lebih dulu pemerintahan Jokowi-JK.
"Ya enggak bisa dong kalau geser menteri sesama partai, enggak elok itu," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Senin (7/9).
-
Siapa saja yang diusulkan sebagai menteri? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Kapan menteri berhenti menjabat? Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan segera berakhir dalam beberapa hari mendatang, menandai berakhirnya kepemimpinan selama 10 tahun Jokowi dalam dua periode.
-
Mengapa menteri mendapat pensiun? 'Menteri negara yang berhenti Dengan hormat dari jabatannya berhak memperoleh pensiun,' bunyi Pasal 10 dikutip Selasa (15/10).
-
Dimana para menteri dilatih? Di sana, mereka akan mendapatkan pembekalan sebelum bertugas penuh.
-
Kenapa Kemnaker butuh Staf Ahli? Dalam sambutannya, Menaker mengatakan, Staf Ahli memiliki tugas memberikan telaah serta rekomendasi mengenai masalah tertentu dan isu-isu strategis.'Saya berharap, Pejabat Tinggi Madya yang baru dilantik ini mampu berperan dalam pengambilan keputusan untuk menghadapi dinamika dunia ketenagakerjaan terutama yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja, penurunan tingkat kemiskinan, serta peningkatan kualitas SDM,' ucap Menaker.
-
Kapan pembekalan Menteri? Tak hanya itu, para Menteri baru juga akan menerima sejumlah pembekalan yang dipimpin langsung oleh Prabowo pada 25-27 Oktober 2024.
Oleh sebab itu, dia menyarankan agar Presiden Jokowi lebih baik mengganti menteri yang memiliki latar belakang profesional ketimbang menteri yang berasal dari partai politik. Dia menilai banyak menteri profesional yang tak memiliki kinerja yang baik.
"Kalau mau geser menteri profesional saja, karena banyak menteri dari kalangan profesional yang tidak baik kinerjanya," kata Dadang.
Politisi PKB, Lukman Edy mengaku keberatan jika PAN langsung mendapat dalam Kabinet Kerja. "Kalau saya pribadi tentu saya tidak ikhlas. Kenapa PKB? Kalau mau geser, geser yang lain lah," kata Lukman saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 4 September 2015.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR ini, keputusan penggeseran seharusnya dibicarakan oleh para ketua umum dari PKB, NasDem, Hanura dan juga PAN. Konsultasi menurutnya penting sebelum menawarkan PAN satu dua kursi di kementerian.
"PAN masuk ditawarkan satu atau dua di kementerian sebagai simbol pendukung pemerintahan itu yang saya dengar. Tapi apakah menggeser PKB, Nasdem, atau Hanura akan dibicarakan oleh keempat ketua umum ini," ujar Lukman.
Namun demikian, kata dia, PKB sangat senang dengan masuknya PAN ke koalisi pendukung pemerintah. Mengenai anggapan bahwa PAN sebenarnya masih di KMP namun mendukung pemerintah, ia mengatakan bahwa itu hanya bahasa diplomatis saja.
"PKB senang ada tambahan teman di KIH, walaupun ada usulan perubahan nama. Untuk mencairkan agar tidak mengalami kebekuan," kata Lukman sambil tertawa. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaAri menyebut kondisi kabinet saat ini masih baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaDia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan arahan agar para menteri untuk segera menyiapkan program kerja masing-masing.
Baca SelengkapnyaKabinet hanya diisi oleh sejumlah orang saja, sehingga perlu sosok-sosok yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca Selengkapnya