Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Partai koalisi Jokowi ini tak rela kursi menteri direbut PAN

Partai koalisi Jokowi ini tak rela kursi menteri direbut PAN Jokowi lantik menteri Kabinet Kerja. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla membuat gusar partai di Koalisi Indonesia Hebat. Partai penyokong ini khawatir jatah kursi di kabinet dicaplok oleh PAN.

Sekretaris Fraksi Hanura DPR Dadang Rusdiana menegaskan pihaknya tak terima pos menteri di kabinet digeser. Menurut dia, tidak elok jika PAN yang baru masuk kabinet lalu menggeser pos menteri dari partai yang sudah mendukung lebih dulu pemerintahan Jokowi-JK.

"Ya enggak bisa dong kalau geser menteri sesama partai, enggak elok itu," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Senin (7/9).

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar Presiden Jokowi lebih baik mengganti menteri yang memiliki latar belakang profesional ketimbang menteri yang berasal dari partai politik. Dia menilai banyak menteri profesional yang tak memiliki kinerja yang baik.

"Kalau mau geser menteri profesional saja, karena banyak menteri dari kalangan profesional yang tidak baik kinerjanya," kata Dadang.

Politisi PKB, Lukman Edy mengaku keberatan jika PAN langsung mendapat dalam Kabinet Kerja. "Kalau saya pribadi tentu saya tidak ikhlas. Kenapa PKB? Kalau mau geser, geser yang lain lah," kata Lukman saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 4 September 2015.

Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR ini, keputusan penggeseran seharusnya dibicarakan oleh para ketua umum dari PKB, NasDem, Hanura dan juga PAN. Konsultasi menurutnya penting sebelum menawarkan PAN satu dua kursi di kementerian.

"PAN masuk ditawarkan satu atau dua di kementerian sebagai simbol pendukung pemerintahan itu yang saya dengar. Tapi apakah menggeser PKB, Nasdem, atau Hanura akan dibicarakan oleh keempat ketua umum ini," ujar Lukman.

Namun demikian, kata dia, PKB sangat senang dengan masuknya PAN ke koalisi pendukung pemerintah. Mengenai anggapan bahwa PAN sebenarnya masih di KMP namun mendukung pemerintah, ia mengatakan bahwa itu hanya bahasa diplomatis saja.

"PKB senang ada tambahan teman di KIH, walaupun ada usulan perubahan nama. Untuk mencairkan agar tidak mengalami kebekuan," kata Lukman sambil tertawa. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Ingin Zaken Kabinet, PPP: Parpol Punya Banyak Orang Profesional
Prabowo Ingin Zaken Kabinet, PPP: Parpol Punya Banyak Orang Profesional

Menurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.

Baca Selengkapnya
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum

Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Respons Tudingan PDIP Menteri Tak Lagi Nyaman, Ungkap Fakta Sebenarnya
VIDEO: Istana Respons Tudingan PDIP Menteri Tak Lagi Nyaman, Ungkap Fakta Sebenarnya

Ari menyebut kondisi kabinet saat ini masih baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Menteri: Tidak Ada Orang Kebal di Sini, yang Tidak Bekerja Keras Saya Copot!
Prabowo ke Menteri: Tidak Ada Orang Kebal di Sini, yang Tidak Bekerja Keras Saya Copot!

Dia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Pertama Prabowo Depan Menteri
VIDEO: Pidato Pertama Prabowo Depan Menteri "Tak Ada di Sini yang Kebal, Saya Copot Daripada Bikin Susah!"

Prabowo juga memberikan arahan agar para menteri untuk segera menyiapkan program kerja masing-masing.

Baca Selengkapnya
Sepakat dengan Luhut, Demokrat: Orang Toxic Malah Meracuni
Sepakat dengan Luhut, Demokrat: Orang Toxic Malah Meracuni

Kabinet hanya diisi oleh sejumlah orang saja, sehingga perlu sosok-sosok yang berkualitas.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?

Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Baca Selengkapnya
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana

Reshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Prabowo akan Bentuk Kabinet Zaken, Jokowi Mendukung: Agar Bisa Segera Bekerja
Prabowo akan Bentuk Kabinet Zaken, Jokowi Mendukung: Agar Bisa Segera Bekerja

Nantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Memang Ada Ketidaknyamanan dalam Kabinet Jokowi Saat Ini
Hasto PDIP: Memang Ada Ketidaknyamanan dalam Kabinet Jokowi Saat Ini

Namun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.

Baca Selengkapnya