Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Partai NU 'terbelah' di Jawa Timur

Partai NU 'terbelah' di Jawa Timur Gus Ipul-Khofifah. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pencoblosan Pilkada Serentak 2018 bakal digelar 27 Juni tahun depan. Salah satu provinsi yang bakal ikut serta adalah Jawa Timur.

Sudah menjadi rahasia umum jika Jawa Timur merupakan basis NU. Jika dilihat dari pemilu 2014, di Jawa Timur, PKB keluar menjadi jawara. Pesantren-pesantren NU juga ramai di Jatim.

PKB yang notabene salah satu partai kaum nahdliyin meraih suara terbanyak di Jatim dengan suara sah 3.730.357 atau 19,10 persen dan memperoleh 20 kursi di DPRD Jatim. Di peringkat kedua ada PDI Perjuangan dengan perolehan suara sah 3.695.393 atau 18,92 persen dan memperoleh 19 kursi DPRD DKI.

Sementara itu, PPP yang memiliki basis massa yang sama dengan PKB yakni massa NU, hanya menduduki peringkat ke-9 dengan perolehan suara sah 1.208.275 atau 6,19 persen dan memperoleh 5 kursi DPRD Jatim. Meski satu kultur dan memiliki basis massa yang sama, PKB dan PPP memiliki perbedaan soal pilihan calon.

PKB dengan PDI Perjuangan telah mantap mendukung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas. Jika ditotal PKB dan PDIP Perjuangan memiliki 39 kursi di DPRD Jatim, alias sudah lebih dari syarat mengajukan calon yakni 20 kursi DPRD Jatim. Deklarasi mengusung pasangan ini pun sudah dilakukan PKB dan PDI Perjuangan.

Sementara, PPP memiliki pilihan berbeda. Partai berlambang Kabah itu mendukung Khofifah Indar Parawansa. Sejauh ini, selain PPP, ada Golkar dan NasDem yang sudah menyatakan dukungannya mengusung Ketua Umum Muslimat NU itu. Sementara Demokrat dan PAN juga dikabarkan tertarik mendukung Khofifah.

Jika dijumlah, jumlah kursi tiga parpol tersebut di DPRD Jatim total 20 kursi alias telah mencukupi syarat buat mengusung calon. Golkar memiliki 11 kursi di DPRD Jatim, PPP memiliki 5 kursi di DPRD Jatim, dan NasDem memiliki 4 kursi di DPRD Jatim. Dengan demikian, langkah Khofifah buat kembali mencalonkan di Jatim terbuka lebar.

PKB dan PPP yang notabene partai NU pun pecah kongsi di Pilgub Jatim. Wasekjen PPP Gugus Joko Waskito mengatakan, pilihan PPP untuk mengusung Khofifah merupakan opsi realistis. Menurutnya, Khofifah sebenarnya kader PPP. Bahkan, Khofifah awalnya bisa menjadi anggota DPR 1992-1997 melalui PPP.

"Bu Khofifah pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PPP," kata Gugus, Kamis (19/10).

Dia menceritakan, para kiai sepuh di Jawa Timur sudah berkumpul di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Hasil pertemuan para kiai itu pula yang menjadi pertimbangan PPP untuk mengusung Khofifah.

Selain alasan di atas, salah satu penyebab PPP condong memilih Khofifah karena PPP merasa tidak dilibatkan oleh Saifullah Yusuf saat menentukan Azwar Anas sebagai wakilnya di Pilgub Jatim.

"Walaupun di Jawa Timur Gus Ipul juga mendaftar ya tapi kalau melihat komunikasi politik terkini contoh misalnya bagaimana Gus Ipul berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas itu kan sudah tidak melibatkan PPP," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Pria akrab disapa Awiek mengatakan, PPP hanya akan mengusung calon yang membutuhkan masukan dari partainya. PPP tak ingin hanya sekadar jadi pelengkap tetapi juga terlibat aktif dalam penyusunan koalisi di Pilgub Jatim.

"PPP di Jatim tidak hanya sebagai pelengkap dan penderita tetapi bener-benar terlibat secara maksimal dalam penyusunan kekuatan koalisi termasuk calon-calon yang mau digandeng oleh Mbak Khofifah," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Adu Kekuatan Tiga Capres di Jawa Timur dalam Survei Terbaru
Adu Kekuatan Tiga Capres di Jawa Timur dalam Survei Terbaru

Elektabilitas Anies Baswedan justru turun di Jawa Timur setelah Cak Imin bergabung menjadi cawapres.

Baca Selengkapnya
Harlah ke-25 PKB Digelar Besok, Ini Deretan Kiai Sepuh Siap Hadir
Harlah ke-25 PKB Digelar Besok, Ini Deretan Kiai Sepuh Siap Hadir

Harlah ke-25 PKB digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Prabowo Sindir AMIN dari Koalisi Partai Halal & Haram Bagi Orang NU
VIDEO: TKN Prabowo Sindir AMIN dari Koalisi Partai Halal & Haram Bagi Orang NU

Nusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut PBNU Ahistoris, PKB Ungkit Pernyataan Bukan Representasi NU di Pilpres 2024
Tak Terima Disebut PBNU Ahistoris, PKB Ungkit Pernyataan Bukan Representasi NU di Pilpres 2024

PKB menyebut PBNU lah yang ahistoris. PBNU dianggap telah meninggalkan PKB.

Baca Selengkapnya
PKB Peringatkan Ganjar-Mahfud: Jatim Itu Kandangnya PKB!
PKB Peringatkan Ganjar-Mahfud: Jatim Itu Kandangnya PKB!

PKB tidak yakin Ganjar Pranowo bisa menembus suara di Jawa Timur dengan menggandeng Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Banyak Tokoh NU di Jatim Gabung, PAN Tegaskan Terbuka Bagi Berbagai Golongan
Banyak Tokoh NU di Jatim Gabung, PAN Tegaskan Terbuka Bagi Berbagai Golongan

Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama di Jatim bergabung ke PAN.

Baca Selengkapnya
PKB Yakin Suara Anies-Cak Imin Tak Tergerus Usai Ganjar Gandeng Mahfud MD jadi Cawapres
PKB Yakin Suara Anies-Cak Imin Tak Tergerus Usai Ganjar Gandeng Mahfud MD jadi Cawapres

Suara NU untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin pada akhirnya tidak akan tergerus mengingat PKB lahir dari NU.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Melesat, Prabowo Dinilai Dapat Dukungan dari Kiai NU
Elektabilitas Melesat, Prabowo Dinilai Dapat Dukungan dari Kiai NU

Pengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Tim Pansus PBNU dan Kiai Kumpul di Jombang, Sepakati Perbaikan PKB
Tim Pansus PBNU dan Kiai Kumpul di Jombang, Sepakati Perbaikan PKB

Dalam pertemuan ini disepakati sebuah pernyataan sikap, terutama terkait hubungan PBNU dengan PKB.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati ke Said Abdullah: Jangan Sesekali Tinggalkan NU
Pesan Megawati ke Said Abdullah: Jangan Sesekali Tinggalkan NU

Said menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.

Baca Selengkapnya