Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Partai-partai ini mulai genit dekati Si Moncong Putih

Partai-partai ini mulai genit dekati Si Moncong Putih kampanye PDIP. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilu legislatif 2014 kian dekat. Selain target perolehan suara yang sudah dicanangkan masing-masing partai, wacana koalisi antarparpol mulai disuarakan. Masing-masing partai mulai berhitung kekuatan, terutama soal peluang capres mereka.

Golkar dan PDIP merupakan dua partai yang terus unggul dalam berbagai hasil survei. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) misalnya, survei terbaru mereka yang dilakukan pada 6 sampai 16 Januari 2014, menjagokan Partai Golkar berada di urutan pertama dengan 18,3 persen, kedua PDIP 18,2 persen. Lalu disusul Gerindra 8,7 persen, Partai Demokrat 4,7 persen, Hanura 4,0 persen, PKB 3,7 persen, PPP 3,6 persen, PAN 3,3 persen, PKS 2,2 persen, NasDem 2,0 persen, PBB 0,7 persen dan PKPI 0,5 persen. Urutan ini tidak jauh berbeda dengan hasil survei lembaga-lembaga lain.

Sementara untuk capres, nama Jokowi belum tergeser dari posisi pertama tingkat elektabilitas. Pesona Jokowi, jika benar-benar dicapreskan oleh PDIP dinilai akan mendongkrak perolehan suara PDIP.

Orang lain juga bertanya?

Tentu saja, hal ini menarik parpol lain. Mereka tentu saja ingin berada di lingkaran eksekutif jika PDIP berkuasa. Beberapa alasan diungkapkan politisi dari partai lain yang kepincut berkoalisi dengan Si Moncong Putih. Apa saja? Berikut rangkumannya:

Akbar Tandjung: Sangat mungkin koalisi PDIP-Golkar

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan, peluang koalisi antar Partai Golkar dengan PDIP kemungkinan dilakukan. Apalagi, jika melihat sejarah, kedua partai ini memiliki hubungan yang cukup harmonis dan pernah berkoalisi."Sangat mungkin, itu pernah kita lakukan. Kita punya sejarah apalagi koalisi permanen. Itu juga akan terkait dengan proses Pilpres," kata Akbar dalam acara 'Sarasehan Calon Legislatif DPR/DPD RI Lintas Partai dari HMI; HMI untuk Rakyat' di Puri Agung, Hotel Sahid Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (5/1).Mantan Ketua DPR itu menuturkan, pada putaran kedua Pilpres 2004 partainya secara langsung mendukung pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi dalam bentuk koalisi kebangsaan."Koalisi saat ini belum tahu. Tetapi kalau dari segi sejarah kami pernah berkoalisi di 2004. Koalisi kebangsaan, dalam koalisi kebangsaan itu Golkar di putaran kedua kita dukung Mega-Hasyim," terangnya.

Fahri Hamzah: Koalisi PKS-PDIP terbuka

Wasekjen PKS Fahri Hamzah menilai peluang koalisi antara partainya dengan PDIP dalam 2014 ini amat terbuka."Saya melihat sekarang ini PDIP dan PKS sudah masuk dalam kendali generasi kedua. Dan ini yang memungkinkan mereka melakukan percakapan yang lebih ringan dari ketegangan sebelumnya akibat pemilu dan latar ideologi partai. Jadi itu mungkin saja kalau diinisiasi," ujar Fahri saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (5/2).Jika dibandingkan koalisi dengan Partai Demokrat, kata Fahri, PKS dirasa lebih baik membangun koalisi dengan PDIP. Hal ini sebagai upaya untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan yang semakin berat."Basis koalisi kita harus diperluas pada upaya menemukan kesepakatan tentang persoalan bangsa dan solusi yang tepat. Sebab pada dasarnya tak ada halangan bagi koalisi partai di Indonesia," jelas Fahri.

Teguh Juwarno: Duet Jokowi-Hatta sudah dibahas

PAN rupanya mengincar Jokowi untuk diduetkan dengan sang ketua umum, Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014. Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno tidak memungkiri jika partainya juga turut melirik PDIP untuk berkoalisi."Sudah menjadi pembahasan informal di internal PAN. Ada yang pro dan kontra, namun yang mendukung semakin kuat," ujar Teguh di Jakarta, Rabu (5/2).Menurut Teguh, dalam hitungan untuk Pilpres 2014, kemungkinan besar pasangan capres dan cawapres akan diusung melalui koalisi partai politik. "Kalau komunikasi politik sudah dijalin intensif (dengan PDIP)," katanya.Lebih lanjut, jelas Teguh, di tingkat pucuk pimpinan PDIP dan PAN tidak ada kendala untuk membangun koalisi pada 2014 ini. Menurutnya, PAN sudah membangun komunikasi politik dengan PDIP, tetapi untuk kesepakatan politiknya sesudah diputuskan setelah pemilu legislatif."Yang pasti nyaris tidak ada kendala yang prinsipil terkait kedekatan kedua partai selama ini. Baik sesama pimpinan partai maupun di parlemen maupun," jelasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Pergerakan Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu 2024, Akankah PDIP Tergusur?
Melihat Pergerakan Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu 2024, Akankah PDIP Tergusur?

Secara konfigurasi, parpol-parpol lama masih menguasai peringkat 10 besar elektabilitas.

Baca Selengkapnya
Peta Pilkada 2024: PDIP Berpeluang Cuma Jadi Penonton, Kesulitan Cari Koalisi
Peta Pilkada 2024: PDIP Berpeluang Cuma Jadi Penonton, Kesulitan Cari Koalisi

Manuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya
Lawan PDIP, 6 Partai Usung Gusti Bhre di Pilkada Solo
Lawan PDIP, 6 Partai Usung Gusti Bhre di Pilkada Solo

Meski belum menyampaikan sikapnya secara gamblang, namun ada isyarat dari Gusti Bhre untuk menerima pinangan 6 parpol.

Baca Selengkapnya
PDIP Lagi Hitung Baik Buruknya Jika Cuma Dua Capres di Pilpres 2024
PDIP Lagi Hitung Baik Buruknya Jika Cuma Dua Capres di Pilpres 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku partainya terbuka untuk membahas kemungkinan terbentuknya dua poros di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Survei Pileg ICRC: PDIP-Gerindra Teratas, Partai Baru PSI dan PKN Berpeluang Lolos ke Senayan
Survei Pileg ICRC: PDIP-Gerindra Teratas, Partai Baru PSI dan PKN Berpeluang Lolos ke Senayan

10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kaesang Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Demokrat: Kita Cermati Dulu
Kaesang Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Demokrat: Kita Cermati Dulu

Partai Demokrat tengah menggodok sosok-sosok yang akan maju dalam Pilgub Jakarta nanti.

Baca Selengkapnya
PDIP Aktif Ajak Partai Lain untuk Menjalankan Misi Lawan Paslon dari Koalisi KIM
PDIP Aktif Ajak Partai Lain untuk Menjalankan Misi Lawan Paslon dari Koalisi KIM

PDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pilkada Kabupaten Tangerang, Maesyal-Intan Dinilai Berhasil Bangun Koalisi Solid
Pilkada Kabupaten Tangerang, Maesyal-Intan Dinilai Berhasil Bangun Koalisi Solid

Saat ini Maesyal-Intan didukung empat partai yaitu Gerindra, PKS, PAN dan NasDem.

Baca Selengkapnya