Partai Rakyat Berdaulat gabung, Ketum PPP jamin tak ada gesekan internal

Merdeka.com - Partai Rakyat Berdaulat (PRB) bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Nantinya kader PRB akan resmi maju menjadi calon legislatif (Caleg) 2019 lewat bendera PPP.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy yakin tak ada gesekan Caleg dalam internal penggabungan parpol. Sebab proses rekrutmen Caleg di PPP transparan.

"Saya dari awal menyampaikan komitmen PPP untuk keterbukaan transparansi rekrutmen legislatif termasuk dalam rangka menuju target 3 besar pemilu 2019 kita membuka 40 persen kursi pencalonan ini kepada kekuatan. kekuatan baru," katanya di markas PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/6).

Dia menambahkan, kader PRB merupakan para profesional di bidangnya. Antara lain profesional di bidang lingkungan jasa konstruksi, pelaku IT, kelistrikan. Sehingga hal itu memberi warna pada partai berbasis Islam ini.

"PRB memiliki nilai lebih karena PRB dibangun di atas solidaritas para kontraktor yang bersama sama membuat partai dan sekarang bergabung kepada PPP tentu kami merasa terhormat karena dapat tambahan profesional," tambahnya.

Romi sapaan akrabnya menegaskan rekrutmen Caleg akan objektif. Pihaknya juga tak memandang apakah dia bekas mantan partai lain.

"Proses seleksi tetap dilakukan berdasarkan kriteria objektif. Jadi kita tidak liat lagi apakah dia eks PRB atau mungkin eks dari partai lain jika mungkin ada yang bergabung lagi sama kita. Yang penting adalah yang mendaftar ke PPP adalah calon yang memiliki kualitas," tuturnya.

Lebih lanjut, Romi makin optimis penggabungan ini bisa membuat partai berlambang Kabah ini mendapatkan suara besar di Pemilu 2019. PRB kata dia, bergabung ke PPP karena tertarik dengan sejumlah pernyataan Romi di media.

"Sebelum PRB gabung saya sudah memiliki keyakinan, apalagi setelah PRB bergabung makin optimis lagi. Karena jujur saya tidak pernah ada komunikasi dengan Rakhmatullah (ketum PRB) tetapi tiba tiba menghubungi menyatakan diri ingin bergabung karena tertarik dengan statement saya di media. Kalo dirunut teman PRB ini juga ada di partai lain juga," tutupnya.

Selain itu, Romi menyebut akan ada partai lain yang akan melebur ke dalam partai berlambang Kabah tersebut. "Dalam waktu dekat akan ada satu partai lagi yang bergabung dengan PPP. Partai yang pernah ikut Pemilu juga akan tetap masih kita matangkan hal yang bersifat teknis," katanya.

Romi menyebut syarat parpol lain bergabung ke PPP ialah resmi melepas seluruh atribut lama partai. Usai lebaran nanti PPP juga akan merevitalisasi seluruh kader PRB yang baru bergabung.

"Sudah pasti karena kan ketika mereka lebur gak ada lagi warna partainya yang ada warna partai PPP. Badan hukum PRB sendiri pun ketika melebur ke PPP sudah otomatis menjadi anggota PPP. Dan habis lebaran nanti PPP akan lakukan revitalisasi terhadap kader baru dari PRB," tuturnya.

Lanjutnya, Romi tak memungkiri jika ada parpol bergabung ke PPP, pasti ada gejolak internal. Namun dia yakin dapat mengatasi hal tersebut.

"Setiap perubahan pasti akan menimbulkan reaksi tapi yang pasti manajemen perubahannya akan kami kelola," tandasnya.