Partisipasi pemilih di Sumut melonjak, KPU klaim sosialisasi berhasil
Merdeka.com - Partisipasi pemilih pada Pilgub Sumatera Utara 2018 melonjak tinggi dibandingkan pada dua pilgub sebelumnya. Jumlah warga yang menggunakan hak politiknya melampaui angka 64 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), padahal pada perhelatan sebelumnya hanya berkisar 48 persen.
Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan KPU Sumut, terdapat 5.806.867 total suara pada Pilgub 2018. Jumlah itu sekitar 64,2 persen dari 9.050.483 jiwa yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Jumlah itu meningkat jauh dibandingkan dua perhelatan sebelumnya. Para Pilkada 2013, tercatat 5.001.430 orang yang menggunakan hak suaranya. Angka ini hanya 48,5 persen dari total 10.310.872 pemilih pada DPT Sumut.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Pilkada 2024 di Sumut meliputi apa? Pilkada Serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini memiliki beberapa jenis pemilihan yang dilakukan secara bersamaan.
-
Pilkada di Sumut 2024 mencakup wilayah mana saja? Pilkada Serentak 2024 akan menentukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur di seluruh provinsi di Indonesia. Pemimpin di tingkat provinsi memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya dan kebijakan di wilayah mereka.
-
Bagaimana cara meningkatkan kualitas partisipasi pemilih? Peningkatan kualitas ini dapat dicapai melalui pemberantasan politik uang, peningkatan kualitas kampanye, pemberantasan hoaks, serta penegakan hukum terhadap tindak pidana maupun pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.
-
Bagaimana proses pilkada Sumut 2024? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah mekanisme demokratis yang bertujuan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota. Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah mereka.
Bahkan partisipasi pemilih pada Pilgub 2018 lebih tinggi dibandingkan Pilgub 2008. Saat itu, hanya terdapat 5.011.377 pemilih yang menggunakan hak politiknya atau hanya 59,1 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 8.475.026 pemilih.
"Partisipasi pemilih naik tajam. Ini tertinggi dibanding dua Pilgub sebelumnya," kata Yulhasni, Komisioner KPU Sumut.
Menurutnya, ada beberapa hal yang memicu peningkatan partisipasi pemilih. "Yang pertama sosialisasi kita diterima masyarakat, yang kedua kita memperbaiki kualitas pendataan," jelas Yulhasni.
Namun, Yulhasni enggan mengomentari pengaruh politik identitas yang ditengarai mendorong warga memilih.
"Kalau itu tanya pengamat. Kalau kami ya dua itu faktornya, sosialisasi dan perbaikan kualitas pendataan," ucapnya.
Dari total suara yang masuk pada Pilgub 2018, terdapat 5.716.097 suara sah. Sementara 90.770 suara dinyatakan tidak sah.
Pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) memperoleh 3.291.137 suara atau 57,6 persen dari suara sah. Mereka unggul jauh dari rivalnya, pasangan nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) yang mendapatkan 2.424.960 suara atau 42,4 persen dari suara sah.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyatakan bersyukur dan berterima kasih karena sebagian besar pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaGolkar Raih 208 Kursi DPRD di Sumut, Kuasai 14 Posisi Ketua Dewan
Baca SelengkapnyaDari 1.241.196 daftar pemilih tetap, hanya 795.364 orang yang menyalurkan haknya atau dengan persentase 64,08 persen dan dari total suara
Baca SelengkapnyaKPU membuka peluang bagi calon perseorangan untuk maju dalam Pilkada serentak 2024
Baca SelengkapnyaKPU RI membeberkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 hanya 68 persen.
Baca SelengkapnyaRahmat menilai suara masyarakat Sumbar untuk Capres nomor urut dua Prabowo Subianto telah gembos.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Pencoblosan Ulang di 12 Daerah di Sumbar pada 24 Februari
Baca SelengkapnyaHasil rekapitulasi menetapkan Bobby-Surya mendapatkan 3.645.611 suara. Sedangkan paslon nomor urut dua Edy-Hasan memperoleh 2.009.311 suara.
Baca SelengkapnyaAngka partisipasi pemilih hanya tercapai 71,92 persen dari target 75 persen.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyebut, menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta harus menjadi refleksi bersama.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaHasil sementara menunjukan perolehan suara terbanyak berada pada pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
Baca Selengkapnya