Pasang banner, Caleg Golkar ini minta jangan dipilih
Merdeka.com - Sepintas ada hal tak lazim dilakukan calon legislatif (Caleg) ini. Ketika kebanyakan caleg berlomba-lomba meminta memilihnya dengan memasang jargon melalui media visual seperti spanduk, banner dan lainnya, caleg DPR RI Happy Bone Zulkarnaen malah tidak mau dipilih.
Namun itu ternyata bagian dari strategi untuk memancing orang membacanya. 'Jangan Pilih Saya!!!' Begitu tulisan dengan tegas diusung calon dari Golkar ini.
Apalagi kata jangan ditekankan dengan warna merah. Tentu orang bertanya dalam benak, kok ada Caleg tidak mau dipilih.
-
Bagaimana poster pemilu menarik minat pemilih? Keindahan visual ini bertujuan untuk menangkap perhatian pemilih dan membuat pesan kampanye lebih mengesankan.
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang membuat poster pemilu? Organisasi politik atau calon bersaing satu sama lain, dalam melaksanakan kampanye ini.
-
Kenapa poster pemilu penting? Poster pemilu memiliki peran strategis dalam menciptakan kesadaran politik dan membentuk opini publik.
-
Kenapa caleg terpilih harus mundur? Hal itu sesuai dengan UU Pilkada bahwa anggota DPR, DPD dan DPRD yang mendaftar sebagai calon kepala daerah harus mengundurkan diri dari jabatannya.
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
Ketika mendekat, Happy Bone yang akan bertarung di Dapil Bandung-Cimahi ini meminta masyarakat tidak memilih asal ... yang 'Anti pancasila, anti NKRI, Mengharap wani piro, berjiwa sara, tidak taat hukum'. Tulisan syarat inilah hurufnya diperkecil. Sehingga orang baru 'ngeh' ketika mendekat.
Menarik bukan?
Pantauan merdeka.com, Jumat (7/2) poster berukuran kertas HVS ini terpasang di beberapa ruas Jalan bilangan Martanegara Bandung. Kebanyakan Banner berlatar kuning ini ditempel di tiang listrik.
Namun disayangkan banner ini membuat tak sedap dipandang, karena dipasang sembarang tempat. Banner ini juga diduga tak berizin. Bukan cuma satu caleg, tapi banyak caleg dari partai memenuhi ruas jalan tersebut. Semua berlomba-lomba meminta dukungan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kecamatan Ilir Barat I, Palembang dibuat heboh dengan adanya poster tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, alat peraga kampanye (APK) bertebaran hampir di setiap sudut Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaParpol diminta menaati soal pemasangan alat peraga kampanye
Baca SelengkapnyaBawaslu meminta peserta Pemilu 2024 untuk tidak memasang stiker kampanye di fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Bawaslu soal baliho Prabowo-Gibran terpasang di ikon Welcome to Batam
Baca SelengkapnyaBaliho bergambar Ganjar terpaksa diturunkan karena dipasang tanpa izin.
Baca SelengkapnyaAda ratusan bendera parpol terpasang di pembatas plastik jalur sepeda (stick cone) di Jalan Rasuna Said.
Baca SelengkapnyaSpanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit baliho caleg juga bendera parpol mengganggu pengendara yang melintas
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya