Pasangan Rasiyo-Lucy dinilai paling ideal jadi lawan Risma-Whisnu

Merdeka.com - Dari tiga pasangan calon yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN), hanya pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari yang dianggap paling ideal. Dua pasangan calon lainnya, Dhimam Abror-Haries Purwoko dan Rasiyo-Dhimam Abror yang gagal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur sebelumnya dinilai sulit bersaing dengan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.

"Saya pikir, dari tiga pasangan calon yang sempat mendaftar hanya pasangan Rasiyo-Lucy, yang‎ paling ideal. Kalau dua pasangan sebelumnya, saya pikir kurang pas untuk melawan Risma-Whisnu," terang Head of Consultant Lembaga Survei Indepth, Andri Riswandi, ‎Jumat (11/9).

Andri menerangkan, calon wali kota Dhimam Abror, massanya hanya seputar pemuda, khususnya yang berkutat di bidang olahraga, karena notabenenya sebagai Ketua KONI Jawa Timur. ‎Sedangkan Haries, tidak banyak dikenal orang.

"Kalau Pak Rasiyo, adalah seorang birokrat. Dia memiliki pengalaman di pemerintahan, dan cukup dekat dengan Soekarwo (gubernur Jawa Timur). Kalau Ning Lucy, dia adalah mantan anggota DPR dari Dapil I Jawa Timur, yaitu Surabaya-Sidoarjo. Memang, saat Pileg 2014 kemarin, di Dapil yang sama, dia kalah dengan Fandi Utomo‎. Tapi Lucy tetap menang di Surabaya, hanya kalah telak di Sidoarjo. Jadi menurut saya, Rasiyo-Lucy pasangan paling ideal," paparnya.

Meski begitu, masih kata dia, untuk bisa mengalahkan pasangan Risma-Whisnu, pasangan Rasiyo-Lucy butuh kerja extra keras. "Sebab, dari sisi kinerja, Risma hampir sulit dicari celahnya. Dari sisi personal juga sulit dicari celahnya. Kami memang belum melakukan survei di Surabaya, tapi dari pengamatan kami, Rasiyo-Lucy-lah yang menjadi pasangan ideal untuk melawan Risma. Paling tidak, saat pencoblosan nanti, suaranya 30-70," analisanya.