Pasek dipecat Demokrat, Fahri Hamzah sebut SBY bermuka dua
Merdeka.com - Partai Demokrat memecat Gede Pasek Suardika dari anggota DPR. Menurut Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul, alasan Gede Pasek Suardika dipecat karena membuat partainya dipandang kecil.
Pemecatan loyalis Anas Urbaningrum itu mengundang protes dari Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah. Menurut Fahri, pemecatan Pasek sarat dengan tanda tanya karena mantan anggota Komisi III DPR itu diketahui tak terlibat tindak pidana. Apalagi Pasek dipilih rakyat dan memegang mandat rakyat yang memilihnya.
"Pasek ini dipilih rakyat, dia itu memegang mandat rakyat ya. Tidak bisa disamakan dengan menteri, dengan pejabat-pejabat biasa. Kecuali dia mendapatkan tindak pidana yang dapat dibuktikan di pengadilan. Enggak bisa kemudian karena enggak suka ini terus dipanggil. Karena rakyat melalui DPR menyampaikan aspirasinya, jadi itu enggak sembarangan," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1).
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang sering menyalahkan orang lain? Beberapa orang selalu cepat menghakimi dalam suatu hubungan. Mereka akan selalu memiliki masalah dengan apa yang kamu lakukan dan menyalahkanmu untuk setiap hal kecil.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Apa bentuk kekerasan? Kekerasan seksual mencakup semua bentuk aktivitas seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban. Ini termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, pencabulan, eksploitasi seksual, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Anggota Komisi III DPR ini pun menyebut Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan seorang yang demokratis. Dia bahkan menuding, SBY kerap kali menghukum seseorang menggunakan tangan orang lain.
"Saya punya kesimpulan SBY bukan seorang demokrat, karena dia emosi dia tidak terus terang, tidak terbuka dia tidak ngomong kepada orang, dia suka pakai tangan orang lain. Itu enggak boleh lagi politik itu di Indonesia. Pemimpin main belakang, pemimpin dua muka, pemimpin dua kaki itu tidak demokratis," tuduh dia.
Dia pun mengaku selama ini tidak suka dengan cara kepemimpinan SBY yang disebut dua kaki. Menurut dia, SBY orang yang tidak egaliter. "Dua Kaki, dua muka, pakai tangan orang lain, itu tidak egaliter, tidak mau bicara apa adanya, apa pemimpin begitu masih ada di republik ini? Saya enggak akan terima yang kaya gitu, kelemahan SBY itu," pungkasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu Hamisi melakukan tekel pada Robertino Pugliara, kini tendang kepala Bruno Moreira
Baca SelengkapnyaAbraham Samad, berkomentar terkait kabar Firli Bahuri diduga terlibat pemerasan terhadap tersangka korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Hakim Padang Diduga Ancam Aktivis Perempuan Hingga Dilaporkan ke KY
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan tim kuasa hukum SYL saat membacakan nota eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaKetua nonaktif KPK Firli Bahuri dinyatakan bersalah melanggar etik.
Baca SelengkapnyaPelanggaran keras itu mendapat banyak kecaman dari para penikmat sepak bola Indonesia
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan Juru Kamera Kompas TV Seusai Sidang SYL
Baca SelengkapnyaDewan Pengawas (Dewas) KPK bakal bersurat ke Presiden Joko Widodo meminta Ketua KPK Firli Bahuri diberhentikan sementara.
Baca SelengkapnyaBenny khawatir akan terjadi saling sandera dengan kasus hukum.
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada Kamis malam ini.
Baca SelengkapnyaRoy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.
Baca SelengkapnyaJPU sebelumnya menuntut Dadang Buaya dengan hukuman penjara selama tiga tahun.
Baca Selengkapnya