Pasrah kalah, Gerindra siapkan judicial review RUU Pemilu ke MK
Merdeka.com - Anggota Fraksi Gerindra, Romo Muhammad Syafi'i mengatakan, fraksinya pasrah dalam putusan RUU Pemilu yang dibahas dalam rapat paripurna. Bahkan mereka telah mempersiapkan antisipasi jika memang hasilnya tidak sesuai harapan.
Romo mengatakan menyiapkan jalur lain dalam pengambilan keputusan nantinya. Rencananya mereka akan mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi jika memang ambang batas pencalonan presiden tidak 0 persen.
"Namanya demokrasi ya silakan mereka menang pasti kan tapi kita tidak pernah setuju soal itu walaupun kita akan menerima putusan, tapi kita akan menempuh jalur lain. Misalnya melaksanakan judicial review ke MK," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/7).
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Mengapa PDIP yakin Ganjar-Mahfud akan menang? 'Dukungan terhadap Bapak Ganjar dan Prof Mahfud Md sebagai pemimpin yang sangat lengkap. Memiliki komitmen bagi daya unggul Indonesia anti korupsi, ini benar-benar dipahami oleh masyarakat Bali. Sehingga konsolidasi ini dilakukan untuk memastikan kemenangan yang semakin besar untuk Ganjar dan Mahfud Md,' kata Hasto.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Kenapa Diah Warih pilih Partai Gerindra? Alasannya mengenakan baju putih krem adalah karena ia sudah merasa seperti keluarga besar Partai Gerindra. 'Hari ini adalah bukti kalau kami serius dengan komitmen kami. Kami sudah sanggup dan sudah mengembalikan formulir tersebut dan besar harapan kami untuk bisa bersinergi ke depan,' kata Diah Warih Anjari dikutip dari Liputan6.com.
Dia mengaku, opsi mengajukan judicial review sudah dibahas dalam partai Gerindra. "Dan sebenarnya sudah ditantang juga sama yang tadi. Sudah jangan di sini MK aja," ucap Romo.
Gerindra mengaku akan meninggalkan rapat apabila opsi yang mereka pilih tak tercapai. "Itu salah satu opsi kita bahas, bisa WO itu," ujarnya.
Gerindra yakin jika opsi walk out (WO) dilaksanakan maka partai pendukung pemerintah tetap menang.
"Demokrat sangat jelas, PKS sangat jelas, Gerindra sangat jelas. Walaupun tiga-tiganya WO mereka akan menang juga," lanjut Romo.
Seperti diketahui, saat ini lobi-lobi masih berlangsung untuk mencapai kata mufakat dalam putusan rancangan undang-undang pemilu. Opsi voting akan ditempuh apabila kata mufakat tak tercapai dalam forum lobi-lobi antar fraksi dan pimpinan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gugatan yang diajukan adalah gugatan kepada hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), bukan antar paslon
Baca SelengkapnyaPemilu tidak hanya dilihat dari hasil melainkan juga proses.
Baca Selengkapnya"Ini suatu realitas politik yang harus kita terima," kata Idrus.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan sangat solid sepanjang mendukung Ganjar-Mahfud hingga saat ini
Baca SelengkapnyaMK menilai pemohon tidak bisa membuktikan pelanggaran Pileg 2024 di Dapil Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaGerindra meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang mutlak di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai demokrasi di Indonesia terbatas pada demokrasi prosedural.
Baca SelengkapnyaGanjar Tak Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: MK yang Mengadili dengan Baik
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Mardiono blak-blakan soal tak lolosnya PPP ke Senayan
Baca Selengkapnya