Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PBNU ingin cagub DKI adu program dan solusi, tidak andalkan survei

PBNU ingin cagub DKI adu program dan solusi, tidak andalkan survei Ilustrasi Pilgub DKI. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Ishomuddin menyoroti hasil survei yang dirilis Indikator yang kontradiktif. Walaupun sebenarnya dia tidak terlalu yakin hasil penelitian tersebut akan dapat mempengaruhi warga ibukota dalam menentukan pemimpin.

Untuk diketahui, hasil survei Indikator yang menggunakan komposisi sampel 798 tersebut menyebutkan,‎ ada 52 persen warga muslim DKI belum terima dipimpin non-muslim, meskipun 69 persen mengaku mengaku puas atas kinerja petahana Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya kira jangan kondradiktif, masyarakat DKI cerdas dan biasanya mereka melihat bukti terlebih dahulu untuk menentukan pilihan," katanya saat dihubungi, Jakarta, Kamis (24/11).

Dia menjelaskan, ada‎ dua faktor yang harus dipertimbangkan oleh tiga pasangan calon dalam Pilkada DKI. Biarpun memiliki keterkaitan, namun belum tentu tujuan mendulang suara akan dapat terealisasi dengan hanya memperhatikan satu faktor.

"Jadi ada dua faktor,‎ faktor pencitraan yang baik itu mempengaruhi faktor kedua, faktor keterpilihan politisi siapapun setiap calon.‎ Ingin namanya baik, citra baik, apakah berpengaruh pada faktor kedua keterpilihan, mungkin terpengaruh, mungkin tidak," terangnya.

Ahmad mengharapkan, ketiga pasangan calon bersaing dengan sehat dalam pesta demokrasi terutama mengedepankan program. Sehingga Pemprov DKI Jakarta bisa dipimpin oleh orang terbaik dalam Pilkada ini.

‎"Paling penting setiap orang harus bersaing dengan baik. Jadi adu mutu pada visi misi, program dan solusi tidak mengandalkan survei. Dengan adu mutu mencerdaskan pemilih," ujarnya.

‎Dia mengingatkan, dalam pandangan Islam memilih pemimpin tidak selalu harus melihat latar belakang agamanya. Sebab, paling penting adalah bagaimana seorang kepala daerah dapat memberikan yang terbaik demi kesejahteraan seluruh warga ibukota.

"Pandangan kepemimpinan dipilih yang terbaik dari yang ada. Yang adil mengutamakan kepentingan rakyat, bukan golongan atau kelompok. Dan tindakan pemimpin atas rakyat harus mengacu pada kemaslahatan rakyat. Yang penting masyarakat makmur, jangan politik jabatan semata. Mana yang terbaik untuk rakyat. survei itukan hal yang bisa diotak-atik jaman sekarang.‎ Tapi soal pilihan, itu warga Jakarta-lah‎ yang tentukan," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga NU Pilih Ganjar Berdasarkan Litbang Kompas, Begini Reaksi Kubu Anies
Warga NU Pilih Ganjar Berdasarkan Litbang Kompas, Begini Reaksi Kubu Anies

Sudirman mengatakan, perasaannya campur aduk terhadap hasil survei itu.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Kalah di Survei Pemilih NU, PKB: Warga NU yang Mana?
Anies-Cak Imin Kalah di Survei Pemilih NU, PKB: Warga NU yang Mana?

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertanyakan cara Poltracking melakukan sampling survei sehingga Anies-Cak Imin kalah di kalangan NU.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik: Sohibul Imam Belum Bisa Menambah Elektoral Anies di Pilkada Jakarta
Indikator Politik: Sohibul Imam Belum Bisa Menambah Elektoral Anies di Pilkada Jakarta

Sohibul belum cukup berkontribusi lantaran suaranya dengan Anies saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Panas Gus Ipul vs Cak Imin: Diminta Kembali ke Jalan yang Benar, Dibalas Sindiran Makelar NU
Panas Gus Ipul vs Cak Imin: Diminta Kembali ke Jalan yang Benar, Dibalas Sindiran Makelar NU

Gus Ipul heran dengan respons Cak Imin. Dia tak merasa ada kesalahan ketika mengaja PKB kembali ke pangkuan dan jalan yang sama dengan PBNU.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gus Ipul Buka-bukaan Kabar PBNU Memihak ke Prabowo-Gibran di Pilpres
VIDEO: Gus Ipul Buka-bukaan Kabar PBNU Memihak ke Prabowo-Gibran di Pilpres

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun

Baca Selengkapnya
PKB Tak Percaya Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng
PKB Tak Percaya Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng

Survei hari ini belum ada elektabilitas tokoh yang dominan di Jateng.

Baca Selengkapnya
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim

Hasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu, Malah Perolehan PKB Meningkat Tajam
Cak Imin: Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu, Malah Perolehan PKB Meningkat Tajam

Cak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.

Baca Selengkapnya
Luluk-Lukman Respons Mayoritas Suara PKB dan NU ke Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
Luluk-Lukman Respons Mayoritas Suara PKB dan NU ke Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Survei Poltracking teranyar mengungkap suara mayoritas Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB di Pilgub Jawa Timur 2024 bermuara ke pasangan petahana, Khofifah-Emil.

Baca Selengkapnya
Kelakar Cak Imin saat Buka Mukernas PKB: Saya Minta Rekomendasi Satu, Utus Ketum Jadi Cagub Jakarta
Kelakar Cak Imin saat Buka Mukernas PKB: Saya Minta Rekomendasi Satu, Utus Ketum Jadi Cagub Jakarta

Cak Imin sempat berkelakar jika dia ingin mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.

Baca Selengkapnya
NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies
NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies

NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies Baswedan

Baca Selengkapnya