PDIP Absen Rapat 4 Ketum Parpol, Paloh Garuk Kepala, Suharso Colek Airlangga
Merdeka.com - 4 Ketua Umum partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf, yakni NasDem, Golkar, PKB, dan PPP berkumpul bersama. Mereka menekankan soal soliditas parpol di koalisi, khususnya untuk masalah pimpinan MPR, dan wacana parpol oposisi yang akan bergabung.
Namun, tidak terlihat petinggi PDIP yang hadir. Apalagi Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri dalam rapat tertutup itu.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyadari. Saat menjawab alasan partai pemenang pemilu itu tak hadir, Surya sempat menggarukan kepalanya. Bahkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, sempat disenggol oleh Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa, saat ada pertanyaan itu.
-
Apa yang membuat Surya Paloh heran? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong. Menurutnya, mengapa pemerintah mengungkap kasus-kasus yang justru berada di masa lalu.
-
Bagaimana Surya Paloh menanggapi isu hak angket? Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan koalisi perubahan menunggu langkah dari partai politik lain terkait bergulirnya isu hak angket di DPR.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang dibahas Surya Paloh dan Prabowo? 'Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju,' kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kenapa Bahlil menyinggung sosok yang kalah di depan PDIP? Di depan PDIP, Bahlil menyinggung sosok yang kalah, untuk tidak menyalahkan institusi lain.
"Kepada sahabat kami PDI Perjuangan, ini spontanitas. Kami tahu saudara tua kami, partai pemenang pemilu ini, sedang sibuk menyiapkan Kongres. Jadi kami maklumi ini," kata Surya di Gedung DPP NasDem, Jakarta, Senin (22/7) malam.
Dia menuturkan, yang hadir hari ini adalah Ketum-ketum partai. Dan dirinya menduga Megawati Soekarnoputri sibuk.
"Kami sadar Ibu Mega pasti sibuk sekali saat ini," klaim Surya.
Dia pun menegaskan, akan mencari waktu lagi untuk membahas ini bersama. Bersama seluruh Ketum parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Nanti kita cari waktu lagi duduk dengan Mbak Mega, lima orang atau semua ketua umum. Harapan kami punya perspektif dan pikiran yang sama," jelas Surya.
Senada, Suharso mengatakan, sempat menanyakan hal ini kepada Para Ketum yang hadir.
"Saya juga tanyain kenapa Bu Mega (enggak hadir)," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima ketum partai datang dalam rentang waktu yang berdekatan.
Baca SelengkapnyaDulu, kata dia, Surya Paloh merupakan ketua dewan pertimbangan dan dirinya merupakan anggotanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat terlupa akan menyebutkan seniornya saat di satuan TNI yakni Sutiyoso.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh, tak masalah apabila Golkar menutup peluang mendukung Anies Baswedan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini pertama kali diusulkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaSinyal tersebut disampaikan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh berkeinginan untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memang datang lebih awal menemui Prabowo di Kemenhan.
Baca SelengkapnyaSaat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.
Baca Selengkapnya