Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP: Ada Kader Kelewat Kreatif untuk Cari Muka kepada Puan Maharani

PDIP: Ada Kader Kelewat Kreatif untuk Cari Muka kepada Puan Maharani Puan Maharani. Instagram/@puanmaharaniri ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi keras terhadap Dewan Kolonel yang dibentuk oleh loyalis Puan Maharani. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan, kader-kader PDIP ini kelewat kreatif, bahkan cenderung cari muka kepada Puan.

Setelah klarifikasi dengan orang-orang yang disebut mendirikan Dewan Kolonel, Komarudin menyimpulkan tidak ada keterlibatan langsung oleh Puan.

"Dan untuk mbak Puan, mbak Puan sendiri enggak terlibat di dalam proses itu. Mereka berinisiatif melakukan itu. Ini kadang-kadang teman-teman ini kreatif, kelewat kreatif untuk cari muka kadang juga," ujar Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (26/10).

"Kita bukan menolak pemimpin tapi kita menjerumuskan pemimpin," sambungnya.

Komarudin mengatakan, anggota Dewan Kolonel diberikan sanksi keras dan terakhir karena pembentukan struktur ini melanggar aturan partai. Wajar kader partai yang membentuk organisasi di dalam organisasi diberi teguran keras.

"Kalau dewan kolonel itu dan saya sampaikan, yang berat di Dewan Kolonel itu membuat organisasi di luar aturan AD/ART kita," ujarnya.

Sementara itu, Komarudin mengatakan Dewan Kolonel langsung diberikan sanksi tanpa dipanggil ke DPP karena sudah jelas dalam pemberitaan media. Beberapa anggotanya sudah ditelepon untuk klarifikasi. Komarudin pun menyiapkan klarifikasi berikutnya terhadap sejumlah nama yang disebut anggota Dewan Kolonel.

"Yang kedua itu ada nama teman-teman di SK tapi mereka sudah kontak satu persatu tapi tidak mengerti makanya kita akan persiapkan untuk panggil gelombang kedua berikutnya untuk klarifikasi," kata Komarudin.

DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi lebih keras kepada sejumlah loyalis Puan Maharani yang membentuk Dewan Kolonel. Daripada Ganjar Pranowo yang hanya diberikan teguran lisan, para loyalis Ketua DPR RI ini diberikan sanksi terakhir atau teguran keras.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan, pembentukan Dewan Kolonel melanggar aturan partai. Apalagi sudah diberikan peringatan pertama.

"Kenapa mereka ini langsung dijatuhkan sanksi terakhir, sanksi keras dan terakhir? Karena mereka lakukan kegiatan di luar AD/ART Partai, dan sudah pernah diberi peringatan pertama, kemudian ini peringatan ketiga keras dan terakhir," ujar Komarudin saat konferensi pers usai klarifikasi Ganjar di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/10).

Sejumlah kader PDIP yang diberikan teguran keras adalah Trimedya Panjaitan, Johan Budi, Masinton Pasaribu dan Hendrawan Supratikno.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP