PDIP akui ada desakan rakyat ingin duetkan Jokowi dengan Prabowo
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Perreira mengatakan, muncul keinginan masyarakat di akar rumput untuk menduetkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Namun, PDIP belum memikirkan untuk memasangkan dua tokoh tersebut.
"Memang ada keinginan-keinginan masyarakat untuk menduetkan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi ya, tapi kita lihat," kata Andreas di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
Meski begitu, Andreas mengungkapkan, sejauh ini komunikasi antara Jokowi dan Prabowo terjalin dengan baik.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
Selain itu, kata Andreas, alasan PDIP belum mendeklarasikan mengusung kembali Jokowi sebagai capres karena harus melalui pencalonan kader harus melalui mekanisme partai.
Ditambah, AD/ART partai juga telah mengamanatkan kader agar fokus mengawal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hingga selesai masa jabatannya.
"Itu perintah AD/ART. Jadi itu enggak perlu teriak-teriak lagi," tandasnya.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut muncul keinginan dari masyarakat agar Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersatu di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Sekitar 66,9 persen responden menyatakan setuju jika Jokowi berpasangan dengan Prabowo.
"Ada keinginan di masyarakat untuk menggabungkan Jokowi dan Prabowo di 2019. Mayoritas setuju," kata Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan.
Dari survei itu juga terlihat, sebanyak 67 persen responden setuju Prabowo menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. Sementara hanya 28,4 persen yang setuju jika Prabowo menduduki posisi calon presiden dan Jokowi sebagai calon wakil presiden.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSalah satu surveinya terkait rencana PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei dengan tajuk 'Persepsi Publik Tentang Pelaksahaan Pemilu 2024,
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaPrabowo dianggap bisa melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaPendukung Gerindra solid mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak mengiyakan ataupun membantah mengenai wacana duet dengan Ganjar.
Baca Selengkapnya"Penerus Jokowi adalah Ganjar-Mahfud," tutur politisi PDIP Aria Bima.
Baca SelengkapnyaDalam surveinya, LSI Denny JA mengungkap pemilih dari Partai Demokrat lebih banyak mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya