PDIP Akui Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Solo Turun
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengakui jika tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Kota Solo turun jika dibandingkan Pemilu tahun lalu. Kondisi tersebut mengakibatkan target perolehan suara Pilkada 2020 tak tercapai.
“Kita akui memang tingkat partisipasi masyarakat turun karena masih dalam kondisi pandemi Covid -19,” ujar Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan di DPC PDIP Solo, Rabu (9/12).
Menurut Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Solo ini, partainya menargetkan perolehan suara pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa di atas 90 persen.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Pilkada 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
-
Kenapa Pilkada 2020 jadi penting? Pilkada Serentak 2020 menjadi salah satu momen penting dalam demokrasi Indonesia, meskipun dilaksanakan di tengah tantangan pandemi.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
Namun berdasarkan hasil hitung cepat internal hingga pukul 18.00 WIB, perolehan pasangan nomor urut 01 hanya 85,14 persen. Sedangkan pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo memperoleh 14,86 persen.
Ucapan senada dikemukakan Gibran. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengakui angka partisipasi pemilih di Pilkada Solo belum sesuai harapan. Hal itu ini akan mejadi bahan evalusi bersama dengan partai.
"Turunnya partisipasi ini akan dievaluasi. Pilkada 2020 tidak seperti biasanya karena pandemi Cobid-19. Otomatis partisipasi publik akan sedikit turun," terangnya.
Gibran menyampaikan, yang lebih penting baginya pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan lancar. Untuk menghindari kerumunan, pihaknya juga tidak akan melakukan selebrasi kemenangan.
"Setelah ini yang jelas kita tunggu dulu perhitungan suara resmi dari KPU Solo," tandasnya.
“Saya akan kembali turun ke masyarakat untuk membagikan masker dan mengajak mereka menerapkan protokol kesehatan,” pungkas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU RI membeberkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 hanya 68 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU ada kemungkinan penurunan partisipasi pemilih ketimbang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaPilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaDengan adanya penurunan partisipasi masyarakat pada Pilkada tersebut. Maka, perlu dilakukannya refleksi hingga evaluasi.
Baca SelengkapnyaDPR tengah mencermati implikasi penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 dengan rendahnya tingkat partisipasi politik warga dalam menggunakan hak suaranya.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.
Baca SelengkapnyaAngka partisipasi pemilih hanya tercapai 71,92 persen dari target 75 persen.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyebut, menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta harus menjadi refleksi bersama.
Baca SelengkapnyaIa menyatakan bersyukur dan berterima kasih karena sebagian besar pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaRIDO menilai, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada.
Baca SelengkapnyaDirektur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hampir semua parpol melakukan pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnya