PDIP anggap dukungan kepala daerah ke Jokowi bukan hal yang dibuat-buat
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin Eriko Sotarduga menegaskan deklarasi dukungan para kepala daerah tidak sengaja dibuat-buat oleh partai pendukung, yakni Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Hal ini dikatakan Eriko pasca adanya deklarasi dukungan 10 kepala daerah di Sumatera Barat (Sumbar) dan pernyataan Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Kami melihat dukungan kepala daerah itu bukan hal yang dibuat-buat atau dikondisikan, ini kesadaran kepala daerah melihat hasil kinerja Jokowi," kata Eriko di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana dukungan untuk Khofifah-Emil? Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
Eriko juga membantah jika dukungan ini sebagai salah satu cara dari KIK untuk mendulang suara lebih besar di daerah tersebut. Kata dia, dengan adanya dukungan itu juga tidak menjamin suara Jokowi-Ma'ruf akan aman di kawasan tersebut.
"Tidak ada satu jaminan pasti setelah kepala daerah menyatakan dukungan lalu masyarakat akan mendukung Jokowi. Tentu ini masalah hati pikiran dan keyakinan. Apakah nanti yang dipilih ini merepresentasikan masyarakat ke depan. Tentu kami tak sejauh itu. Lembaga survei yang akan menunjukkan itu," ungkapnya.
Menurut Wasekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, dukungan dari kepala daerah itu muncul karena mereka sadar bahwa Jokowi memperhatikan pembangunan infrastruktur di daerahnya. Tambahnya di era Jokowi pembangunan infrastruktur yang mangkrak kini telah rampung.
"Infrastruktur yang sebelumnya belum dituntaskan sekarang sudah hampir dituntaskan," ucapnya.
Diketahui, sebanyak 10 kepala daerah, terdiri dari bupati dan wali kota, di Sumatra Barat menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019 nanti. Kesepuluh kepala daerah tersebut menyampaikan dukungannya di Hotel Inna Muara, Kota Padang, Selasa (18/9).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengklaim Jokowi tidak akan cawe-cawe pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Maruarar Sirait membantah jika turunnya Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak apa-apa.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP sempat merancang strategi dua putaran untuk memenangkan Pramono-Rano Karno.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaKaesang mengingatkan, kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya