PDIP anggap Jokowi-Prabowo berpelukan bikin sejuk suasana politik
Merdeka.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai momen berpelukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bersama atlet Pencak Silat Hanifan Yudani Kusumah membuat sejuk suasana politik. Menurutnya, olahraga menyatukan semua elemen bangsa.
"Iya ini sangat bagus menyejukkan suasana politik. Bahwa olahraga itu menyatukan karena membawa nama harum bangsa dan negara," ucap Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Rabu (29/8).
Dia menuturkan, politik harus belajar dari olahraga. Dimana harus sportif dan tidak curang.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
"Olahraga itu taat aturan main tidak curang. Olahraga itu enggak ada hoaks sehingga ini merupakan hal yang bagus, pelajaran sangat penting. Tampilan itu menunjukkan bagaimana sejatinya para pemimpin kita sangat dewasa kemudian saling bergandeng tangan," ungkap Hasto.
Dia pun menyebut, dengan ini Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf mengambil pelajaran dan berkomitmen untuk tak menggunakan hal negatifnya.
"Tidak menggunakan hal yang negatif karena pemilu mencari pemimpin itu juga untuk keharuman bangsa," jelas Hasto.
Dia yang turut hadir disana, menuturkan tidak ada rencana berpelukan seperti itu. Semuanya bentuk dari persahabatan.
"Enggak, tadi kan ketika datang, tampak sebenarnya persahabatan antar pemimpin itu. Dan inilah pelajaran hari ini. Bagaimana persaingan boleh. Tetapi intinya adalah mana yang membawa prestasi bagi bangsa dan negara, mana yang membawa keharuman dan untuk itu kita di tengah-tengah kontestasi harus bergandengan tangan," tukasnya.
Dia pun mengaku sebagai hal yang sangat positif. Dimana keduanya sangat menyambut baik.
"Pak Prabowo juga sangat welcome Pak Jokowi sangat welcome semuanya bergandengan tangan, ketika itu pelukan, kebetulan saya di belakangnya kan, saya melihat suasananya adalah suasana untuk Indonesia," tuturnya.
Repoter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hormat ke Jokowi di Rapimnas Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaMenurut Budiman, kemampuan Prabowo meredam masalah lama terlihat usai bergabung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca Selengkapnya"Yang diobrolkan ya masalah air. Orang namanya di World Water Forum," sambung Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, keakraban tersebut penting untuk mencairkan suasana menjelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSenyum dan tawa lepas Jokowi terjadi saat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pidato.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaDia pun menilai, publik akan senang melihat rival yang dulu bersaing, kini akrab saling mendukung.
Baca Selengkapnya