PDIP bantah ada elite cemburu lihat kedekatan Mega dan Jokowi
Merdeka.com - Wacana duet Megawati-Jokowi dalam Pilpres 2014 menimbulkan gesekan di internal PDI Perjuangan ( PDIP ). Jokowi mengakui ada pihak-pihak di elite PDIP yang tak senang dengan kedekatannya dengan Mega.
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo membantah sedang terjadi kekisruhan diinternal karena kedekatan Mega dan Jokowi . Dia menegaskan, tak ada sebutan elite di partainya.
Tjahjo mengatakan, tak ada masalah dengan hubungan Mega dan Jokowi . Menurut dia, kedekatan keduanya wajar karena sesama kader partai.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Tidak ada elite PDIP . Apa alasannya?" ujar Tjahjo kepada merdeka.com, Kamis (9/1).
Dia menilai sah saja jika Mega dan Jokowi punya kedekatan. Apalagi, Jokowi saat ini menjabat sebagai gubernur DKI.
"Jokowi kader partai dan gubernur DKI, wajar kalau dekat, kemana-mana sering Ibu Mega didampingi Jokowi . Sah-sah saja tidak ada masalah," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, Kedekatan Jokowi dengan Megawati belakangan ini rupanya memunculkan bara dalam internal PDIP . Banyak elite PDIP tak senang jika Jokowi kerap bersama dengan Ketua Umum PDIP tersebut.
Karena itu, Jokowi akan mengurangi pertemuannya dengan Mega. Hal ini ia lakukan agar tidak terjadi gesekan di internal partai.
"Kalau kita (Jokowi dan Megawati) keseringan bertemu, akan ada yang berasa gimana gitu," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/1).
Namun Jokowi tidak mengungkapkan siapa yang dimaksud. Ia yakin, elite PDIP yang tidak senang dengan dirinya karena persoalan pencapresan.
"Kan banyak yang ngomong-ngomong, wah (kedekatan Jokowi dengan Megawati) mau siap-siap menggerakkan nih," ujarnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai
Baca SelengkapnyaHubungan Megawati dengan keluarga Jokowi menjadi peristiwa politik yang menyita perhatian di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaBudi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP punya aturan satu keluarga harus satu partai. Kaesang resmi gabung PSI.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPuan mengingatkan adanya oknum yang ingin memecah soliditas PDIP.
Baca SelengkapnyaPemandangan berbeda terlihat dalam Rakernas V PDIP. Presiden Jokowi tak lagi mendampingi Megawati. Padahal, sebelumnya Jokowi dan Megawati tampak tampil mesra.
Baca SelengkapnyaPDIP membocorkan sejumlah menteri telah melapor ke Megawati untuk mundur dari kabinet.
Baca Selengkapnya