PDIP bantah merger dengan Demokrat di Pilkada Surabaya dan Pacitan
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menampik isu merger antara PDIP dengan Partai Demokrat di Pacitan dan Surabaya. Hal tersebut terkait pencalonan kepala daerah di kedua wilayah tersebut yang awalnya memiliki calon tunggal. Lantas kedua wilayah tersebut akhirnya bisa memiliki dua calon kepala daerah pasca perpanjangan waktu pendaftaran di KPUD.
"Istilahnya bukan merger calon. Tidak ada itu merger. Kami betul-betul rekrut bahkan kalau dilihat saat pendaftaran ribuan orang mengantarkan calon itu dengan antusias," kata Hasto di Kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu (12/8).
Hasto menegaskan bahwa PDIP sungguh-sungguh mencarikan lawan yang diusung Partai Demokrat yaitu pasangan calon Petahana Indarto - Yudi Sumbogo. PDIP mengusung Bambang Susanto - Sri Retno Dewanti.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Bagaimana Gibran merespon pernyataan Hasto tentang pengambilalihan PDIP? 'Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu,' ungkapnya.Saat diminta wartawan untuk menanggapi pernyataan Hasto yang menyatakan dirinya sempat menolak menjadi cawapres di depan Megawati, Gibran hanya tersenyum. Ia pun lebih mengajak Hasto dan masyarakat berpikir positif saat bulan puasa.
"Kami memastikan pesta demokrasi sebaik-baiknya. Saya bergotong-royong langsung untuk membantu pencalonan di Pacitan. Jurus Ganjar ketika hadapi Bibit akan kami gunakan juga di Pacitan," tuturnya.
Hasto menampik tudingan adanya merger agar Demokrat mengusung lawan incumbent Tri Risma Harini. Sedangkan PDIP mengusung lawan petahana di Pacitan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Solo, dalam sebuah kompetisi atau kontestasi seperti Pilkada, hanya ada dua pilihan menang atau kalah.
Baca SelengkapnyaPDIP melihat Partai Demokrat merupakan partai penentu dalam konstelasi politik ke depan.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto membocorkan strategi koalisi Ganjar Pranowo melawan koalisi gemuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya