PDIP: BBM dinaikkan agar janji kampanye Jokowi bisa dipenuhi
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berencana bakal mengeluarkan buku putih mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi. Saat menjadi oposisi dulu, PDIP juga telah mengeluarkan buku putih yang berisi APBN tandingan menolak kenaikan BBM.
Ketua Departemen Politik DPP PDIP TB Hasanuddin menjelaskan bahwa buku putih menolak kenaikan BBM karena tidak terima argumentasi Presiden SBY menaikkan BBM. Menurut dia, saat itu PDIP masih yakin ada cara lain selain menaikkan BBM untuk menyelamatkan APBN.
"Intinya buku putih kemarin adalah kita mempermasalahkan argumentasi pemerintahan SBY yang sesungguhnya beda dengan PDI Perjuangan," kata Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/11).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
Sementara buku putih jilid II ini, dia menjelaskan, berisi tentang anggaran pemerintah untuk mengimplementasikan janji Jokowi saat kampanye dulu. Misalnya membangun tol laut dan menciptakan ketahanan pangan.
"Sekarang dengan anggaran yang ada sekarang kita pada kesimpulan bahwa pemerintah perlu punya anggaran yang cukup untuk aplikasikan semua janji-janjinya," terang dia.
"Misalnya mau buat 1000 km tol, sekarang sudah ada rinciannya kemudian buat dalam waktu 3 tahun itu pemerintahan harus kita jadi mandiri berdikari urusan pangan, dan banyak hal lagi," imbuhnya.
Hasanuddin menambahkan, Jokowi tidak bisa mengaplikasikan janji kampanyenya jika tidak didukung dengan anggaran yang cukup. Dia menilai, subsidi BBM memang sangat membebani anggaran negara.
"Kalau misal terbebani dengan konsumsi di BBM, kita akan terus-terusan saja begitu mungkin dua tiga bulan barang kali sampai dari itu semua masih ada. Tapi Insya Allah ke depan jalan baik-baik saja," tegas dia.
Hasanuddin mengakui memang ada banyak cara untuk memangkas APBN demi menunjang implementasi janji Jokowi selain menaikkan BBM. Akan tetapi, anggaran tersebut tetap saja tidak cukup dan harus menaikkan BBM.
"Ada banyak cara, tapi tidak cukup, BBM ini akan jadi beban terus subsidi itu, juga hanya akan perbanyak penyelundupan, hilangnya pencurian karena ini subsidi ini tadi," pungkas mantan Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan dipanggil DPR sebagai buntut pernyataannya terkait dana bansos dari uang Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut merupakan unggulan pasangan Prabowo-Gibran saat masa kampanye Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpidato di sidang paripurna DPR di Kompleks Parlement Senayan, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan upah akan dilakukan secepatnya, karena peraturan sudah dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca Selengkapnya