PDIP belum bisa pastikan usung Risma atau tidak di Pilgub DKI
Merdeka.com - PDIP mengaku belum menentukan sikap untuk mendorong Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini maju bersaing melawan incumbent Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Hal ini disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Seminar Nasional Kembali ke Pancasila yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya, Selasa (1/3).
"Dari dialog Ibu Risma dengan Ibu Megawati (Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri), Ibu Risma menjawab masih punya tanggung jawab untuk memenuhi seluruh komitmen kerakyatan yang dijanjikan pada periode kepemimpinan Ibu Risma," terang Hasto usai acara.
Namun, Hasto juga mengisyaratkan, bukan tidak mungkin partainya tetap mendorong Risma untuk maju di Pilgub DKI Tahun 2017 mendatang. "Tapi politik adalah sesuatu yang dinamis, kita akan mencermati peta politik di DKI. Sekali lagi, kami siap mengusulkan dinamika-dinamika politik yang ada."
-
Kenapa Risma dan Gus Han optimis bisa mendapat banyak dukungan di Jawa Timur? Dengan rekam jejak yang baik, pasangan Risma dan Gus Han optimis bisa meraup banyak dukungan dari masyarakat di Jawa Timur.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa saja yang diwakili oleh Risma dan Gus Han di Pilkada Jawa Timur? Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Bagaimana cara Risma dan Gus Han ingin memimpin Jawa Timur? Di tangan Risma, Jawa Timur harus bersih, amanah, dan sejahtera.
Pada prinsipnya, lanjut dia, kepemimpinan yang disiapkan PDIP adalah pemimpin yang mampu menjawab kepentingan masyarakat DKI agar mereka terbebas dari berbagai persoalan macet, persoalan banjir, kemudian juga masalah tata ruang kota yang masih jauh dari aspek-aspek manusiawi.
"Kami juga melihat kepemimpinan Pak Djarot Saiful Hidayat, saat beliau dua kali jadi wali kota, sekarang wakil gubernur, mampu menjadi mitra baik Pak Ahok. Tapi sekali lagi kami masih tahap penjaringan. Kami belum memutuskan. Berbagai perubahan tentu saja bakal terjadi, karena politik itu dinamis. Kami juga harus melihat pasangan-pasangan yang ada di DKI," tegasnya.
Saat ini, masih kata Hasto, sudah ada sembilan nama yang masuk dalam penjaringan yang dilakukan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu, salah satunya adalah Gubernur DKI, Ahok dan Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, yang merupakan kader internal PDIP.
"Saat ini kami masih taraf penjaringan. Tanggal 29 (Febuari) kemarin, penjaringan di DPC dan DPD, sudah dijalankan, sekarang tinggal DPP. Kami harus melakukan pemetaan politik dan mendengarkan aspirasi masyarakat untuk merumuskan yang terbaik, siapa yang layak memimpin DKI," tandas Hasto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaDeddy mengakui bahwa PDIP masih menunggu pihak Koalisi Indonesia Maju (KIM) lebih dulu mengeluarkan rekomendasi di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPutusan MK itu menyebutkan dari yang semula berdasarkan jumlah kursi DPRD menjadi jumlah raihan suara pada pileg terakhir
Baca SelengkapnyaPDIP mempertimbangkan sosok Anies untuk maju di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaTri Rismaharini santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar dalam pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaPDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca Selengkapnya