PDIP Cari Capres-Cawapres yang Bisa Dongkrak Elektoral Partai di 2024
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan, semua partai ingin pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bisa menguatkan elektabilitas partai di Pemilu 2024, Termasuk juga PDI Perjuangan.
PDIP ingin calon yang diusung memberikan efek ekor jas kepada partai demi kemenangan Pilpres dan Pileg.
"Tapi kalau orang ikut Pileg Pilpres konsep besarnya mau menang. Semua partai mau menang, semua partai mau antara capres dan cawapresnya menguatkan elektabilitas legnya (legislatif) itu," ujar Utut di DPR RI, Senin (1/11).
-
Kenapa PDIP yakin bisa menang di Pilpres 2024? Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Siapa yang yakin PDIP akan menang di Pileg 2024? 'Persiapan kami sangat matang. Untuk legistatif tinggal menunggu efek ekor jas dari Pilpres,' sebut Kepala Badan Saksi dan Pemenangan Nasional (BSPN) wilayah Bali AA Adhi Ardana, Jum’at (13/10).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa target PDIP di Bali untuk Pileg 2024? 'Untuk legistatif targetnya minimal mencapai kembali perolehan itu,' tegasnya. Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
Menurut Utut, PDIP belum memberikan syarat berkoalisi dengan partai lain. Utut bilang, mengenai penjajakan koalisi kewenangannya berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kalau syarat sih kita belum bicara. Kalau itu kan pasti ibu ketum," sebutnya.
Sementara, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, PDIP satu-satunya partai memiliki golden ticket untuk Pilpres 2024. Hanya PDIP yang memiliki modal lebih dari 20 persen ambang batas pencalonan presiden sehingga bisa mengusung pasangan calon presiden seorang diri.
"Yang pasti hari ini PDIP satu-satunya partai yang memegang golden tiket mencalonkan sendiri," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parpol ingin memastikan kadernya dipilih menjadi cawapres. Mereka mencari peluang yang lebih besar saat memutuskan berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkap alasan lebih mengincar kursi cawagub daripada cagub.
Baca SelengkapnyaKoalisi pendukung berambisi untuk bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP juga sedang mencari partai lain untuk membangun koalisi, khususnya di Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKemungkinan mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur saja.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyebut calon wakil presiden dari Bacapres Ganjar Pranowo bisa tambah bertambah ataupun berkurang.
Baca SelengkapnyaDia enggan membeberkan siapa kader yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca Selengkapnya