Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP dan Demokrat Panas Lagi

PDIP dan Demokrat Panas Lagi SBY salaman dengan Mega di HUT RI ke 72. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinamika hubungan PDIP dan Partai Demokrat selalu menarik perhatian. Terlebih lagi, dua tokoh sentral partai ini, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikenal memiliki hubungan politik yang tak harmonis sejak 2004.

Teranyar, 15 Desember lalu, SBY kaget saat tiba di Riau mendapati baliho, spanduk dan bendera Demokrat dirusak. Anehnya, hanya bendera Demokrat yang dirobek dan dibuang ke parit. Sementara bendera di sebelahnya yakni Golkar dan PDIP, baik-baik saja.

Insiden itu menuai beragam spekulasi. Ditambah lagi, tuduhan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang mengatakan bahwa perintah merusak alat peraga kampanye partainya yakni berasal dari PDIP.

Demokrat melaporkan kejadian ini ke polisi. PDIP, melalui calegnya, Kapitra Ampera juga sempat mengancam lapor balik karena video yang dirasa menyudutkan partainya atas insiden perobekan bendera Demokrat. Tapi akhirnya Kapitra batal, karena dilarang DPP PDIP.

"Saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan di balik apa yang dilakukan kemarin," jawab SBY santai menanggapi niat pelaporan ke polisi, Minggu (16/12) kemarin.

Belum selesai polemik perobekan bendera, pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga mengundang reaksi kader Demokrat. Djarot mempertanyakan apa yang sudah dibuat SBY selama 10 tahun di Sumatera Utara (Sumut).

"Sampai saya tuh berpikir begini, 10 tahun kita membangun, zaman Pak SBY, yang dibangun di Sumatera Utara ini opo? Ora ono? Sing nikmati?" tanya Djarot di Hotel Sabty Garden, Asahan, Minggu (16/12).

Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan menyayangkan pernyataan Djarot tersebut. Bahkan dia menyindir, Bandara Kualanamu, Medan yang menjadi transportasi Djarot ke Sumatera Utara dibangun saat era SBY.

"Kebetulan saya satu dapil dengan mas Djarot, rute kita kalau turun ke dapil kemungkinan selalu sama," kata Hinca sat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (17/12).

"Turun di Bandara Kualanamu atau Silangit sama saja, keduanya pemerintahan Pak SBY bekerja keras agar fasilitas itu bisa kita nikmati berdua ya mas Djarot," sindir Hinca.

Dia juga membeberkan sederet pembangunan yang dilakukan era SBY yang dapat dinikmati oleh warga Sumut. Termasuk tol medan dan pembangkit listrik tenaga bumi.

Hinca menjelaskan, Bandara Kualanami dibangun era SBY dengan anggaran Rp 5,8 triliun. Serta jalur ganda kereta api Medan-Kualanamu dengan biaya Rp 878 miliar.

"Pembangkit tenaga panas bumi Sarula senilai Rp 17,562 triliun dan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan biaya Rp 5,25 triliun," tutup Hinca.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teka-Teki Pertemuan SBY-Megawati Akhirnya Terjawab, Ini Jadwalnya
Teka-Teki Pertemuan SBY-Megawati Akhirnya Terjawab, Ini Jadwalnya

Hasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).

Baca Selengkapnya
Demokrat Ungkap Komunikasi Megawati dan SBY Tengah Dijalin, Mungkinkah Bertemu?
Demokrat Ungkap Komunikasi Megawati dan SBY Tengah Dijalin, Mungkinkah Bertemu?

Herman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.

Baca Selengkapnya
Terungkap Isi Pembahasan Prabowo dengan Megawati
Terungkap Isi Pembahasan Prabowo dengan Megawati

Megawati dengan Prabowo memiliki hubungan yang sangat dekat.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Syarat Pertemuan SBY dan Megawati: Deklarasi Dukung Ganjar Dulu
PDIP Ungkap Syarat Pertemuan SBY dan Megawati: Deklarasi Dukung Ganjar Dulu

Adapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.

Baca Selengkapnya
Menanti Pertemuan SBY dengan Megawati dan Prabowo
Menanti Pertemuan SBY dengan Megawati dan Prabowo

Polemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
PDIP dan Demokrat Belum Berjodoh, Gara-Gara Hubungan Megawati-SBY?
PDIP dan Demokrat Belum Berjodoh, Gara-Gara Hubungan Megawati-SBY?

PDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo

Baca Selengkapnya
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar

Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PDIP: Gerindra Kawan Seiring dan Sparing Partner
PDIP: Gerindra Kawan Seiring dan Sparing Partner

Secara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.

Baca Selengkapnya
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Akui Sedang Bangun Hubungan dengan Demokrat, Sinyal Koalisi?
Sekjen PDIP Akui Sedang Bangun Hubungan dengan Demokrat, Sinyal Koalisi?

PDIP tengah berkomunikasi intens dengan Demokrat. Hal itu membuat hubungannya PDIP dan Demokrat sangat baik.

Baca Selengkapnya
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.

Baca Selengkapnya