PDIP DKI galang koalisi gemuk demi lawan Ahok
Merdeka.com - PDI Perjuangan DKI Jakarta dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi dengan Partai Demokrat Dan Golkar. Wakil Ketua penjaringan DPD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, hal ini dilakukan untuk membentuk koalisi gemuk dalam Pilkada 2017.
Gembong mengatakan, koalisi gemuk tersebut untuk menghadapi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang rencananya akan maju melalui jalur perseorangan.
"Empat partai sudah Komunikasi, PKS, PAN, Gerindra dan PKB. Minggu ini, rencananya Golkar dan Demokrat," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Selasa (7/6).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Namun, walaupun sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan partai lain, Gembong mengaku pembicaraan dengan berbagai pihak itu belum menemukan siapa calon yang akan diusung mereka dalam Pilgub DKI 2017 mendatang.
Gembong hanya menjelaskan bahwa dalam pembicaraan-pembicaraan dengan sejumlah partai itu, mereka telah menentukan kriteria figur yang dianggap layak untuk memimpin ibu kota dan mengatasi segala masalahnya.
"Pertama, kita melakukan komunikasi intens untuk menentukan dan menyaring persoalan apa saja yang terjadi di Jakarta," ujar gembong.
"Kedua, sosoknya seperti apa yang bisa mengentaskan persoalan Jakarta ke depan. Jadi tahapan yang pertama sudah kita sepakati dalam konteks penguatan parpol," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaDito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaNama KIM plus digunakan karena ketiga partai itu belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca Selengkapnya