PDIP: Enggak usah sinis kuping, tidak ada yang menuduh SBY
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya tak perlu menanggapi isu yang beredar jika hal itu tidak benar. Isu yang dimaksud yakni SBY berada di balik rencana aksi unjuk rasa pada 4 November 2016 mendesak penegak hukum memproses Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan penistaan agama.
"Kalau merasa bukan (dalang di balik demo 4 November 2016) ya enggak usah komentar. Kan orang jadi menduga-duga," ujar Masinton saat dihubungi, Jakarta, Kamis (3/11).
Menurut Masinton, sejatinya SBY menjadi penengah dalam menjernihkan suasana jelang Pilgub DKI 2017 karena pernah memimpin bangsa ini selama dua periode berturut-turut. Bukan malah memperkeruh suasana sehingga menggiring publik berspekulasi lain.
-
Kenapa SBY dijuluki Bapak Perdamaian? Memiliki latar belakang militer, maka tidak mengherankan pada masa pemerintahannya SBY aktif mengirimkan pasukan Indonesia dalam misi menjaga perdamaian dunia. Dan oleh karena itu pula SBY dijuluki sebagai Bapak Perdamaian.
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Bagaimana SBY membantu kampanye Prabowo-Gibran? SBY beberapa kali ada di kampanye Prabowo seperti di Aceh dan di Jatim.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
"Tugas politisi itu kan harus juga bisa mendinginkan suasana, tugas pemimpin itu bukan sekadar politik, tapi juga memikirkan persoalan kebangsaan. Di situ dituntut peran kenegarawanan, untuk menenangkan Indonesia," jelasnya.
"Semuanya publik punya logika sendiri jadi semakin dengan pernyataan pak SBY, semakin jelas bahwa aksi-aksi beredar sekarang itu dipertegas pak SBY berkaitan dengan pilkada. Itu mempertegas sendiri," sambung dia.
Kepada SBY, Masinton meminta agar tak terlalu cepat marah dengan isu yang beredar. Masinton juga menilai, isu yang beredar tak ada tudingan bahwa SBY dalang di balik aksi unjuk rasa pada 4 November 2016.
"Enggak usah terlalu sinis kuping. Tidak ada yang menuduh Pak SBY," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaMenurut SBY, tidak bisa memilih hanya satu di antara ekonomi dan demokrasi dan mengorbankan yang lainnya.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaMengenai siapa pendampingnya, ia hanya tersenyum sembari menyentuh saku kemeja batiknya.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaKata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.
Baca Selengkapnya