'PDIP gadis menawan, Golkar & Gerindra gadis malu-malu kucing'
Merdeka.com - PDI Perjuangan sedang sibuk-sibuknya melakukan penjajagan koalisi untuk mengusung capres. Sebetulnya PDIP bisa mengajukan pasangan sendiri tanpa harus berkoalisi karena versi exit poll partai berlambang banteng moncong putih itu bisa meraup 20 persen kursi DPR yang secara undang-undang bisa mengajukan pasangan sendiri.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi berpendapat, jelang 82 hari menuju pemilihan presiden, begitu banyak manuver dilakukan para elit-elit parpol untuk penjajagan koalisi. Dari semua parpol, PDIP ibaratnya seorang gadis yang bisa memikat perhatian parpol-parpol lain. Namun, PDIP sebaiknya tidak tinggal diam saja tetapi aktif membangun komunikasi dengan parpol-parpol lain seperti Nasdem, PAN dan PKB.
"Jika nantinya hanya PDIP yang sendirian memimpin Indonesia, dipastikan banyak kekuatan politik di parlemen yang akan menyabot program-program pembangunan prokerakyatan yang digagas Jokowi dan PDIP," ujar dia saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat, (11/4).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
Jika PDIP ibarat gadis menawan, Pengajar Program Pascasarjana Universitas Indonesia dan Universitas Diponegoro Semarang itu menilai, Partai Gerindra dan Golkar masih seperti gadis yang malu-malu kucing. Yang mana kesannya mau tapi pasif tidak mendekati partai-partai lain.
PDIP yang menurut hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menduduki posisi jawara dengan raihan suara 19,8 persen bahkan menurut hitungan exit pool mampu meraup 20 persen dari jumlah kursi DPR. PDIP mampu mengajukan sendiri pasangan capres-cawapres sendiri tanpa perlu berkoalisi dengan parpol-parpol lain.
"Membangun pemerintahan yang kokoh dan stabil diperlukan pula dukungan kuat dari parlemen," tegas dia.
Sehingga, lanjut Ari, sangat wajar jika PDIP tetap perlu menjalin silahturahim politik dengan parpol lain mengingat terjadinya kesamaan platform perjuangan.
"Harus diingat nantinya, pemilih Jokowi akan datang dari para simpatisan dan kader-kader dari partai lain selain PDIP. Pengalaman Pemilu 9 April lalu, masih banyak pemilih di pelosok-pelosok tanah air mencari gambar Jokowi di kertas suara. Padahal memang mantan Walikota Solo ini tidak nyaleg," tutur Ari.
Koalisi yang dirancang PDIP, kata Ari, hendaknya tidak berdasar bagi-bagi kursi menteri atau kental bersifat transaksional. Pengalaman SBY yang menang di dua periode pemilu sebelumnya harus dijadikan pelajaran.
"Banyak parpol yang diajak koalisi pun juga tidak elok karena postur kabinet menjadi tambun akibat politik akomodatif parpol penguasa pemilu. PDIP harusnya berkonsentrasi untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah yang berada di titik nadir," jelas Ari.
"Jokowi harus mengemban amanah rakyat untuk membuktikan kalau pemerintahnya tidak korup, tidak nepotisme dan tidak PDIP sentris. Harusnya anak-anak bangsa yang bervisi kerakyatan namun berjiwa bersih harus direkrut di kabinet Jokowi. PDIP harus membalik stigma di masyarakat kalau kelasnya bukan macan Asia tetapi macan dunia. Nanggung kalau kelasnya Asia," tutupnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sedih karena akhirnya harus berbeda jalan dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.
Baca SelengkapnyaDi antaranya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Kota Semarang
Baca Selengkapnya