Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'PDIP gadis menawan, Golkar & Gerindra gadis malu-malu kucing'

'PDIP gadis menawan, Golkar & Gerindra gadis malu-malu kucing' Megawati peringati hari ibu di GOR Otista. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - PDI Perjuangan sedang sibuk-sibuknya melakukan penjajagan koalisi untuk mengusung capres. Sebetulnya PDIP bisa mengajukan pasangan sendiri tanpa harus berkoalisi karena versi exit poll partai berlambang banteng moncong putih itu bisa meraup 20 persen kursi DPR yang secara undang-undang bisa mengajukan pasangan sendiri.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi berpendapat, jelang 82 hari menuju pemilihan presiden, begitu banyak manuver dilakukan para elit-elit parpol untuk penjajagan koalisi. Dari semua parpol, PDIP ibaratnya seorang gadis yang bisa memikat perhatian parpol-parpol lain. Namun, PDIP sebaiknya tidak tinggal diam saja tetapi aktif membangun komunikasi dengan parpol-parpol lain seperti Nasdem, PAN dan PKB.

"Jika nantinya hanya PDIP yang sendirian memimpin Indonesia, dipastikan banyak kekuatan politik di parlemen yang akan menyabot program-program pembangunan prokerakyatan yang digagas Jokowi dan PDIP," ujar dia saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat, (11/4).

Orang lain juga bertanya?

Jika PDIP ibarat gadis menawan, Pengajar Program Pascasarjana Universitas Indonesia dan Universitas Diponegoro Semarang itu menilai, Partai Gerindra dan Golkar masih seperti gadis yang malu-malu kucing. Yang mana kesannya mau tapi pasif tidak mendekati partai-partai lain.

PDIP yang menurut hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menduduki posisi jawara dengan raihan suara 19,8 persen bahkan menurut hitungan exit pool mampu meraup 20 persen dari jumlah kursi DPR. PDIP mampu mengajukan sendiri pasangan capres-cawapres sendiri tanpa perlu berkoalisi dengan parpol-parpol lain.

"Membangun pemerintahan yang kokoh dan stabil diperlukan pula dukungan kuat dari parlemen," tegas dia.

Sehingga, lanjut Ari, sangat wajar jika PDIP tetap perlu menjalin silahturahim politik dengan parpol lain mengingat terjadinya kesamaan platform perjuangan.

"Harus diingat nantinya, pemilih Jokowi akan datang dari para simpatisan dan kader-kader dari partai lain selain PDIP. Pengalaman Pemilu 9 April lalu, masih banyak pemilih di pelosok-pelosok tanah air  mencari gambar Jokowi di kertas suara. Padahal memang mantan Walikota Solo ini tidak nyaleg," tutur Ari.

Koalisi yang dirancang PDIP, kata Ari, hendaknya tidak berdasar bagi-bagi kursi menteri atau kental bersifat transaksional. Pengalaman SBY yang menang di dua periode pemilu sebelumnya harus dijadikan pelajaran.

"Banyak parpol yang diajak koalisi pun juga tidak elok karena postur kabinet menjadi tambun akibat politik akomodatif parpol penguasa pemilu. PDIP harusnya berkonsentrasi untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah yang berada di titik nadir," jelas Ari.

"Jokowi harus mengemban amanah rakyat untuk membuktikan kalau pemerintahnya tidak korup, tidak nepotisme dan tidak PDIP sentris. Harusnya anak-anak bangsa yang bervisi kerakyatan namun berjiwa bersih harus direkrut di kabinet Jokowi. PDIP harus membalik stigma di masyarakat kalau kelasnya bukan macan Asia tetapi macan dunia. Nanggung kalau kelasnya Asia," tutupnya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati

Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai

Baca Selengkapnya
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan

PDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Gerindra, PAN hingga PKB di Pilkada 2024
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Gerindra, PAN hingga PKB di Pilkada 2024

Hasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain

Baca Selengkapnya
Ganjar Tegaskan Banteng Siap Lawan yang Memecah Belah PDIP
Ganjar Tegaskan Banteng Siap Lawan yang Memecah Belah PDIP

Ganjar mengaku sedih karena akhirnya harus berbeda jalan dengan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar

PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.

Baca Selengkapnya
PDIP Beri Sinyal Koalisi dengan PKB, Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
PDIP Beri Sinyal Koalisi dengan PKB, Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

PDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.

Baca Selengkapnya
PDIP Tegaskan Tetap di Kabinet: Itu Komitmen meski Jokowi Sudah Berubah
PDIP Tegaskan Tetap di Kabinet: Itu Komitmen meski Jokowi Sudah Berubah

PDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Punya Teman Koalisi usai Ridwan Kamil-Suswono Borong 12 Partai, Ini Reaksi Ganjar
PDIP Tak Punya Teman Koalisi usai Ridwan Kamil-Suswono Borong 12 Partai, Ini Reaksi Ganjar

Ganjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Megawati Merasa PDIP Ditinggal, Prabowo: Saya Tidak Mengerti, Siapa Meninggalkan Siapa?
Megawati Merasa PDIP Ditinggal, Prabowo: Saya Tidak Mengerti, Siapa Meninggalkan Siapa?

Prabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP Yakin Sapu Bersih 12 Pilkada di Jateng, Lawannya Kotak Kosong
PDIP Yakin Sapu Bersih 12 Pilkada di Jateng, Lawannya Kotak Kosong

Di antaranya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Kota Semarang

Baca Selengkapnya