PDIP ganti Plt Ketua DPD DKI untuk muluskan jalan mengusung Ahok?
Merdeka.com - Pelaksana tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono (DH) digeser dari jabatannya. Dia diminta fokus sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP.
PDIP menunjuk bendahara DPD DKI, Adi Wijaya sebagai ketua baru menggantikan Boy Sadikin yang mengundurkan diri pada Maret lalu. Seperti diketahui, sejak Boy mengundurkan diri, jabatan di DKI diisi oleh Plt yaitu Bambang.
Isu pergantian Bambang menjadi sorotan di saat PDIP bakal mengumumkan bakal calon gubernur DKI yang akan diusung. Disebut-sebut, PDIP bakal menduetkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat meski banyak perbedaan di internal. Sebagian ada yang pro-Ahok dan sebagian lagi anti-Ahok.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Ahok beberapa kali mengklaim kalau sudah mendapat restu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ahok pun sesumbar tidak bakal meninggalkan Megawati.
Di sisi lain, Bambang DH adalah salah satu yang anti-Ahok. Namun, Bambang membantah jika dirinya digeser karena terlalu vokal menolak PDIP mengusung Ahok.
"Enggak tahu (dicopot gara-gara tolak Ahok)," ujar Bambang sambil tersenyum.
Terlebih, sempat beredar lagu 'Ahok pasti tumbang' dinyanyikan saat rapat di DPD PDIP. Di video tersebut tampak ada Bambang DH ikut hadir.
Apakah di bawah kepemimpinan Adi sikap DPD berubah? "No comment. Mudah-mudahan makin solid perjuangkan aspirasi warga," tuturnya.
Untuk langkah PDIP, kata Bambang, sampai sejauh ini belum ada keputusan. Menurut mantan wali kota Surabaya ini, ke mana arah dukungan sesuai dengan petunjuk dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Aku ikut saja dan laksanakan perintah," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badiklatpus PDIP Eva Sundari mengatakan PDIP masih menggodok nama-nama untuk diusung di Pilgub DKI. Eva juga membantah kalau pergantian Bambang karena tidak menyukai Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, melantik Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaMegawati menjelaskan, alasan Ganjar dan beberapa tokoh lain diangkat menjadi pengurus DPP untuk kebutuhan DPP PDIP ke depan.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melantik sejumlah wajah baru dalam kepengurusan partai yang diperpanjang hingga 2025.
Baca Selengkapnya