PDIP & Gerindra sepakat dukung Cagub DKI beretika dan berbahasa baik
Merdeka.com - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta dan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta telah memutuskan untuk tidak mendukung calon perseorangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Bahkan, mereka menginginkan calon pemimpin Jakarta yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan calon Gubernur DKI terbaik. Mengingat penjaringan merupakan proses yang tidak dapat dilewatkan dalam menentukan calon pemimpin.
"Karena bukan apa, pemimpin Jakarta kan juga jadi contoh anak-anak kita. Bagaimana bahasa yang baik, kinerja yang baik, semua harus berimbang," kata Prasetyo di Jakarta, Senin (4/7).
-
Kenapa beberapa partai belum mendaftar calon di Pilkada Dharmasraya? Ia mengatakan, dari informasi Silon yang diperoleh, 5 parpol yang belum mendaftarkan paslon KPU Dharmasraya memiliki akumulasi suara sah sebanyak 8716 suara, atau 6,33% dari total suara sah pemilu anggota DPRD Dharmasraya tahun 2024, dengan artinya kurang dari ambang batas yang ditetapkan.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengungkapkan, sudah menutup kemungkinan partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengusung Basuki Tjahaja Purnama. Karena mantan Bupati Belitung Timur tersebut tidak mendaftarkan diri dalam penjaringan partainya.
Namun mengenai kinerja Basuki atau akrab disapa Ahok, Prasetyo mengungkapkan, secara kinerja memang baik. Tetapi etika kepemimpinannya tidak pas dengan yang diharapkan partai berlambang banteng ini.
"Kalau objektif kita menilai kinerja Ahok emang bagus. Tapikan kita juga punya etika," tuturnya.
Pemahaman serupa juga disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik. Taufik mengatakan, seorang pemimpin tidak hanya harus pintar menyelesaikan masalah, tetapi juga memiliki etika.
"Pemimpin yang ada etikanya. Gubernur itukan jadi sorotan, sehingga perlu pemimpin yang beretika. Pemahaman Jakarta juga jauh, masyarakat ingin lebih sejahtera tanpa menyakiti," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan menemui Megawati bahas soal Gibran, namun waktunya masih dibahas.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, berharap para bakal cagub cawagub ini mendapatkan kompetisi yang sehat untuk menjadi pimpinan di daerah.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam proses Pilkada, PDIP tidak melihat rivalitas pada saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 11 pasang yang hendak mengajukan diri, namun 9 orang dinyatakan belum memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaTernyata usulan nama Gibran untuk menjadi pendamping Ganjar diajukan oleh Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca Selengkapnya