PDIP: Hadir ke Desa Antitesa Politik Elektoral Berbasis Popularitas Semata
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai partai politik seringkali hanya mengincar suara elektoral semata tanpa memikirkan rakyat. Untuk itu, dia mengatakan PDIP akan bergerak menuju desa-desa saat bulan Bung Karno pada Juni.
"Dengan hadir di desa, bergumul dengan persoalan rakyat sehari-hari, maka apa yang dilakukan oleh partai merupakan antitesa dari politik elektoral yang seringkali hanya berbasiskan popularitas semata. Aspek elektoral sering dimanipulasi oleh pencitraan," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (31/5).
Dia mengklaim, PDIP ingin membangun elektoral dengan basis kebudayaan dan kerakyataan secara langsung.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
"Dengan basis kekuatan riil di akar rumput dan dengan merasakan seluruh napas keseharian rakyat guna menampilkan seluruh watak kekuasaan yang membumi," klaim Hasto.
Menurut dia, turun ke rakyat ini penting untuk mencari persoalan dan solusi yang tengah dihadapi. Selain itu, kata Hasto, ini bagian dari ajaran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang watak politik sesungguhnya.
"Yakni politik yang berbicara tentang keseharian rakyat, seperti politik yang memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau, politik tentang pentingnya kebersihan lingkungan hidup, politik menanam, politik yang membangun kesiapsiagaan rakyat terhadap bencana, politik yang membahas asupan gizi rakyat, politik kuliner, pariwisata, politik pendidikan, dan pendeknya watak politik yang menyentuh seluruh aspek kehidupan rakyat," kata Hasto.
Megawati Soekarnoputri meminta kadernya untuk memberikan perhatian khusus untuk turun di desa. Hal ini terkait akan memasuki Bulan Bung Karno yang dimulai 1 Juni 2021 mendatang.
Megawati ingin kadernya bisa bergerak dengan warga desa dan harus turun langung. Hal ini bisa memotiviasi bagi masyarakat bahwa di desa pun masih ada masa depan.
Satu hal yang dimintakan khusus oleh Megawati untuk diperhatikan adalah isu stunting atau gizi buruk. Baginya, sangat miris ketika di Indonesia sudah merdeka, masih banyak anak yang mengalami stunting.
"Masih banyak anak stunting, apa salahnya kita? Kenapa masih banyak anak anemia karena kurang gizi? Masa ibu-ibu tak tersentuh hatinya?" kata Megawati.
Megawati meminta agar kader partainya serius menjalankan penugasan Bulan Bung Karno untuk turun ke desa tersebut. Bahkan dia mengaku akan terus meminta laporan harian dari Sekjen Hasto Kristiyanto mengenai progres kegiatan di seluruh Indonesia.
"Saya sebagai ketua umum, bukan karena Covid kemudian saya tidur saja deh, jadi autopilot saja partai ini. Tidak loh. Saya selalu tiap hari memanggil sekjen. Minggu juga bila perlu saya panggil dia. Untuk terus melihat apa gerak partai kita. Mana yang kurang, diperbaharui. Mana yang jalan, diberi semangat. Sehingga kita wajib terus berimajinasi untuk kemajuan rakyat," kata dia.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengulas anomali besar yang terjadi di Pilkada.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut desa menjadi benteng dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaDi antaranya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Kota Semarang
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, kader PDIP diminta berjuang tanpa bertanya apakah ada uang atau tidak.
Baca SelengkapnyaPDIP melakukan konsolidasi pemenangan bersama pengurus dan kepala daerah se-Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca SelengkapnyaPDIP tidak hanya mengandalkan kekuatan kolektif semata
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu yang pertama kali secara langsung baik itu untuk legislatif maupun presiden dan wakil presiden itu, PDIP kalah.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, acara Apel Siaga Perubahan sengaja dimobilisasi. Berbeda dengan acara yang dirancang PDIP untuk menangkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya untuk stand by di DPP dan membahas perkembangan politik yang ada.
Baca Selengkapnya