PDIP hormati keputusan politik Kwik Kian Gie jika gabung Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menggaet petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kwi Kian Gie masuk ke tim suksesnya (timses). Mantan menteri bidang ekonomi era Presiden Megawati Soekarnoputri ini akan ambil peran sebagai penasihat ekonomi Prabowo-Sandi.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya menghormati keputusan Kwi Kian Gie.
"Pak Kwik Kian Gie sebagai orang yang pernah menjadi pengurus PDIP, hari ini benar-benar mengambil keputusan politik untuk menjadi tim ahli ekonomi dari tim pasangan Pak Prabowo dan Pak Sandi. Kami hormati sebagai hak politiknya, demokratisnya," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Kami menghormati keputusan DKPP ini sebagai lembaga yang diatur dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Namun perlu dipahami bahwa keputusan DKPP ini sebagaimana diatur pasal 458 undang-undang pemilu tidak lagi bersifat final namun berdasarkan putusan MK nomor 32/PUU-XIX/2021,' jelasnya.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Bagaimana kubu Prabowo-Gibran menanggapi permohonan tersebut? Menanggapi permohonan tersebut, kubu Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait dalam sidang tersebut menghadirkan mantan wakil menteri hukum dan HAM yang juga seorang Guru Besar Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Edward Omar Sharif Hiariej sebagai ahli di muka MK.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Basarah mengungkapkan, Kwik Kian Gie sudah lama tak menjalin komunikasi intensif dengan PDIP. Kwik Kian Gie juga tak memiliki kewajiban melaporkan atau meminta persetujuan PDIP untuk menyalurkan hak politiknya. Termasuk jika mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
"Jadi dalam beberapa tahun yang sudah cukup lama ini Pak Kwik memang katakanlah sudah berada di luar sistem kepartaian PDIP. Jadi kalau hari ini beliau mengambil keputusan untuk bergabung dengan Prabowo Subianto ya saya kira beliau membutuhkan aktualisasi diri lebih lanjut sebagai seorang mantan politisi," ungkapnya.
"Jadi tidak ada kewajiban konstitusional organisasi bagi Pak Kwik untuk melapor apalagi meminta persetujuan kepada PDIP secara institusional," sambungnya.
Wakil Ketua MPR ini juga tidak menjawab secara pasti status Kwi Kian Gie sebagai bagian dari partai. Dia hanya bisa memastikan Kwik Kian Gie belum pernah menyampaikan surat pengunduran diri. Karena itu Basarah berharap yang dikatakan Prabowo terkait Kwi Kian Gie hanya klaim semata.
"Ini kan baru katanya. Belum mendengar langsung dari Pak Kwik. Mudah-mudahan setelah ada pernyataan ini Pak Kwik memberikan klarifikasi apakah benar Pak Kwik lupa pada sejarah? apakah benar Pak Kwik akan meninggalkan jejak-jejak perjuangannya?," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKemungkinan tersebut muncul lantaran kedekatan Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya enggan berandai-andai soal kadernya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKaesang menegaskan, jika partainya hanya fokus bekerja.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, di negara yang demokratis seseorang berhak menentukan pilihan politiknya.
Baca SelengkapnyaPlh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan alias Aher menyatakan tidak masalah PDIP bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Baca SelengkapnyaBanyak spekulasi bermunculan setelah wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAnalis politik Arifki Chaniago mengatakan PDIP masih ragu-ragu apakah berkoalisi atau menjadi oposisi
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan bergabung atau tidaknya PDIP ke pemerintah, mereka tetap akan melakukan kritik membangun.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPSI menanggapi, permintaan PPP dan PKS yang ingin diajak masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya