PDIP: Idealnya Pilih Pimpinan MPR dengan Musyawarah Bukan Voting
Merdeka.com - Kursi pimpinan MPR terus menjadi rebutan tidak hanya partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf, tetapi juga partai di luarnya. Sebagai pemenang pemilu, PDIP akan membahas dengan parpol pendukung untuk membicarakan kesepakatannya.
"Mengenai orang-orangnya atau tokoh-tokoh yang duduk, tentu akan merupakan hasil musyawarah dan mufakat partai koalisi pendukung Jokowi. Dan harapannya, karena MPR adalah lembaga permusyawaratan, maka sangat ideal kalau pilihan pimpinan MPR itu dengan cara musyawarah mufakat, bukan voting," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, di Jakarta, Jumat (2/7).
Dia menegaskan, untuk menentukan ketua dan wakil MPR, semuanya akan dimusyawarahkan oleh Ketum Parpol dan Presiden Jokowi.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Mengenai ketua dan wakil ketua, nanti kita lihat para ketum partai belum bertemu dan belum bicara sama presiden dan saya yakin partai koalisi indonesia kerja akan punya kesepakatan kolektif, bersama, untuk menyepakati siapa saja parpol yang akan mendudukan kader-kadernya sebagai pimpinan MPR," ungkap Basarah.
Dia merasa yakin, bahwa kesepakatan akan bisa terjadi, jika parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf ini sudah duduk bersama-sama.
"Bagaimana supaya musyawarah mufakat itu terlaksana, maka idealnya komposisi pimpinan MPR, selain terdiri dari unsur partai koalisi, unsur DPD RI karena perintah UU, tapi juga ada unsur partai politik koalisi adil makmur. Jadi simbol pimpinan MPR itu adalah simbol persatuan antara parpol politik yang terbagi dua blok pada pemilu kemarin," tegas Basarah.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, posisi Jokowi di PDIP akan dia diskusikan jika ada momen bertemu dengan Presiden.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dukungan itu pun bisa terjadi walaupun PDIP tidak masuk ke dalam kabinet pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPDIP Ingin terus mengumpulkan dukungan untuk Ganjar Pranowo. PKB juga masuk bidikan PDIP. Upaya merayu PKB tengah dilakukan.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan dilantik sebagai presiden terpilih pada periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik
Baca SelengkapnyaSaid menilai, pertemuan Megawati dan Prabowo akan meghasilkan kesamaan visi untuk pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut pertemuan tersebut bukan untuk menentukan arah politik PDIP lima tahun ke depan.
Baca Selengkapnya