PDIP ingin kader implementasikan ekonomi kerakyatan
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkomitmen untuk secara konsisten memperjuangkan perekonomian kaum Marhaen atau wong cilik yang menjadi roh dari partai berlambang banteng moncong putih. Dalam rangka semangat dan komitmen itu, PDIP melalui Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) menggelar Pelatihan Manajer Penggerak Ekonomi Kerakyatan yang diikuti utusan dari 34 DPD PDIP seluruh Indonesia.
Pembukaan pelatihan dilaksanakan di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, untuk kemudian pelatihan diselenggarakan di Cariu, Bogor pada 20-22 Juli 2016.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam pengarahannya mengatakan, watak politik yang dikembangkan PDIP adalah politik yang berkeadaban, sehingga sebagai partai mampu menunjukkan wajah yang berpihak kepada rakyat.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Mengapa DPR RI mengajak komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
"Pelatihan ini adalah agar kader partai bisa memahami dan sekaligus bisa mengimplementasikan ideologi partai, dalam membangun ekonomi kerakyatan di tengah-tengah masyarakat sehingga rakyat mengetahui apa motivasi kita dalam berpartai," kata Hasto dalam pengarahannya di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (20/7).
Hadir juga dalam pembukaan tersebut Ketua DPP Bidang Pertanian Mindo Sianipar dan beberapa anggota Fraksi PDIP di DPR serta para pakar di bidang pertanian dan ekonomi kerakyatan.
Dalam kesempatan itu, Hasto kembali mengingatkan bahwa penting bagi partai dalam upaya dan komitmen untuk membumikan Pancasila sebagai ideologi membumikan agama sebagai teori sosial. Caranya, dengan cara penerapan ekonomi kerakyatan yang berbasis dan berprinsip pada semangat gotong royong.
Dalam menjalankan itu, PDIP tidak membeda-bedakan berdasarkan aspek ras, agama, maupun suku. Semua sama karena basisnya adalah prinsip kemanusiaan.
"Bagaimana mencegah terjadinya ketidakadilan adalah tugas ideologis kita. Ketika anda mengorganisir rakyat dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan, itulah sejatinya kerja-kerja menjalankan tugas ideologis kita," ujarnya.
Hasto kemudian menguraikan bagaimana PDIP selama ini telah menggembleng kader serta perwakilan kelompok masyarakat dalam pelatihan di Cariyu Bogor. Di sana, kata Hasto, para kader dan peserta bisa praktik langsung di areal penangkaran padi lokal unggulan, bagaimana pembenihan dan pembesaran ikan tawar, bagaimana produksi abon dari kelinci, hingga instalasi biogas dan biodeg.
"Kalau anda lulus Cariu, tidak hanya lulus sebagai calon rakyat, tetapi juga lulus sebagai rakyat itu sendiri," tegasnya.
Pelatihan ini, lanjut Hasto, diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas teknis, tetapi juga meningkatkan kualitas ideologis sehingga dalam berpartai bisa memberikan jawaban bagi kondisi yang dialami oleh rakyat. Sikap politik PDIP hasil Kongres IV sangat jelas dan tegas keberpihakannya pada rakyat Marhaen sebagai kekuatan produksi nasional yang menopang berjalannya sistem ekonomi kerakyatan guna melakukan koreksi terhadap berjalannya sistem ekonomi neo-liberal dan neo-kapitalis.
Dalam konteks itu, PDIP sebagai partai terus memperjuangkan agar negara wajib menjamin rakyat terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif, mendorong akses dan kepemilikan rakyat terhadap permodalan, informasi dan pasar demi memperkuat Usaha Kecil dan Menengah, mengembangkan industri kreatif, serta menggalakkan koperasi sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, Ketua BPEK Efendi Sianipar mengatakan, pada awal pembentukannya, BPEK membawahi Badan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (BP2ER) dan Komunitas Tumbuh Bersama (KTB) yang sejak 24 Agustus 2005 telah melakukan pelatihan ekonomi rakyat, di Cariu, Bogor. Hingga saat ini, setidaknya sudah dilakukan sebanyak 46 kali pelatihan dengan jumlah alumni lebih dari 3000 peserta dari berbagai kota dan daerah di Indonesia.
Melalui program itu, PDIP membangun semangat kegotongroyongan, semangat keragaman, dan semangat kemanusiaan melalui bidang ekonomi.
"Semangat ekonomi kerakyatan adalah yang paling dekat dengan semangat kegotongroyongan, semangat kemanusiaan, dan semangat keragaman yang akan menciptakan suatu masyarakat yang tumbuh bersama," ungkap Efendi. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out!," kata Megawati
Baca SelengkapnyaHasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku partainya sudah gencar membangun komunikasi politik dengan parpol lain untuk membahas Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.
Baca SelengkapnyaKode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seluruh kadernya jangan gentar menghadapi kepungan dan manuver politik praktis demi kekuasaan.
Baca SelengkapnyaPDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance. Mereka akan bersikap kritis kepada pemerintah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya enggan berandai-andai soal kadernya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pemimpin PKB Sama dan Menyatu, dari Aceh sampai Papua
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati dalam Rakernas ke-V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5).
Baca Selengkapnya