PDIP Jabar: Sekarang Intinya Masih Butuh Figur Megawati
Merdeka.com - Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat (Jabar) menilai belum ada sosok yang bisa menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai. Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin menyatakan semua pengurus di tingkat kabupaten kota serta para calon anggota legislatif sepakat mengusulkan Megawati meneruskan kepemimpinannya periode 2019-2024.
"100 persen keinginannya sama (ingin Megawati tetap ketum). Itu merupakan aspirasi dari bawah," katanya ditemui di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (21/6).
Menurutnya, PDIP membutuhkan sosok pemimpin yang kuat, berkarakter, mampu mempersatukan seluruh elemen dan komponen di partai. Di sisi lain, semua indikator itu belum dimiliki kader lain meski yang berstatus senior sekalipun.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
Pria yang mencalonkan diri dalam Pilgub Jabar 2018 itu mengaku tidak bisa membayangkan PDIP dipimpin selain Megawati. Bahkan jika itu terjadi, maka akan terjadi permasalahan di internal pengurus dan kader.
"Satu satunya yang kami anggap bisa, mampu dan layak itu adalah hanya Bu Mega. Saya tidak bisa bayangkan muncul pemimpin yang lain, enggak ngerti saya. Akan ada faksi kalau bukan Bu Mega," jelasnya.
Disinggung keinginan regenerasi yang sempat diutarakan Megawati dalam kursi pimpinan partai, TB beranggapan situasinya belum memungkinkan.
"Beliau maunya begitu. Tapi kami sudah membayangkan apa yang terjadi kalau tidak beliau. Jadi dengan segala hormat ibu harus turun lagi, sampai kapan? ya tidak tahu," jelasnya.
"Ketua Umum itu harus memiliki kemampuan menjaga kohesi intern, itu yang paling penting. Karena ideologi kan sama, tapi latar belakang kadernya sangat heterogen. Belum ada yang mampu selain Bu Mega," lanjutnya.
Sementara ketika ditanya terkait potensi Puan Maharani atau Hasto Kristianto, TB memilih untuk menjawab normatif. Semua yang disampaikannya tidak menyinggung satu atau dua kader.
"Saya tidak berbicara soal si A, B, C. Sekarang intinya masih butuh figur Megawati. Tidak tahu ke depannya ini tidak terlepas dari kondisi dan situasi intern dan ekstern," imbuhnya.
"Pengurus Jabar pengen Bu Mega. Kami sudah ikrar, meminta dengan paksa Bu Mega maju lagi untuk persatuan kami," pungkasnya.
Diketahui, Kongres V PDIP dipercepat menjadi 8-10 Agustus 2019 di Bali yang seharusnya digelar pada 2020. Salah satu agenda yang diselenggarakan adalah terkait pemilihan ketua umum.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPengurus PDIP dari seluruh Indonesia kemballi meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaDia menilai, untuk penetapan ketua umum terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui.
Baca SelengkapnyaKaesang menganku enggan menanggapi urusan partai lain.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaMegawati awalnya memilih untuk pensiun dari dunia politik di usianya yang ke-77
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan siap kembali menjabat sebagai pimpinan tertinggi di PDIP.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaMegawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik
Baca Selengkapnya