PDIP Jawab Gerindra Soal Dukung Prabowo Capres: Kerja Dulu Deh

Merdeka.com - Politikus PDIP Andreas Hugo Pereira mengatakan partainya belum memikirkan Pilpres 2024. PDIP masih fokus membantu kerja Presiden Joko Widodo dan kabinetnya mengatasi pandemi Covid-19.

Hal ini menyikapi wacana Gerindra berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024. Sekaligus memasangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan calon dari partai banteng moncong putih.

"Kerja dulu deh, bantu Presiden mengatasi Pandemi ini. Pilpres baru 2024," kata Andreas saat dihubungi merdeka.com, Kamis (27/5).

Menurut Andreas, masih terlalu awal untuk membahas koalisi Pilpres sekarang. Dia menilai sama juga dalam menentukan calon Presiden yang bakal diusung.

"Selama pilpres langsung sejak 2004, kecuali kalau incumbent tidak kandidat itu diputuskan 3 tahun sebelum pilpres. Terlalu pagi," ujar dia.

Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning Proletariyati mengungkapkan partainya saat ini masih fokus melakukan konsolidasi internal jelang Pilpres 2024. Dia tak mau berkomentar lebih jauh terkait wacana duet Gerindra-PDIP.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah ada perjanjian Batu Tulis jilid II yang dibuat antara partainya dan PDIP. Namun, dia mengakui, kemungkinan besar akan berkoalisi dengan PDIP di 2024.

Muzani hanya menyebut, hubungan Gerindra dan PDIP berjalan baik. Termasuk kedekatan antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hubungan kita baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega," katanya di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/5).

Menurutnya, baiknya hubungan Prabowo dan Megawati sudah terjalin sejak Prabowo belum menjabat Menteri Pertahanan. Sehingga, tidak ada masalah antara keduanya.

"Saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai menteri pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik tidak ada masalah," ungkapnya.