PDIP: Jokowi dan Gibran Tak Mungkin Bermanuver Lawan Pencalonan Ganjar
Merdeka.com - Pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto menjadi polemik. Gibran sampai dipanggil DPP PDIP akibat pertemuan tersebut. Muncul isu Gibran ingin dijodohkan menjadi cawapres Prabowo hingga Jokowi disebut main dua kaki di Pilpres 2024.
Politisi senior PDIP Aria Bima mengatakan tim relawan yang datang ke pertemuan Gibran-Prabowo merupakan tim Gerindra yang ikut mengusung Gibran di pilkada 2020 bersama PDI Perjuangan dan partai-partai lain.
"Ini adalah relawan Gibran dari poros Gerindra. Mas Wali pun menjelaskan, kalau Ganjar Pranowo datang, dia juga akan memberikan dukungan yang lebih besar, karena jumlah relawan Gibran dari PDI Perjuangan jauh lebih besar," ujar Aria Bima di akun Instagram pribadi @ariabima_ab yang diunggah, Selasa (23/5).
-
Bagaimana Gibran merespon pernyataan Hasto tentang pengambilalihan PDIP? 'Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu,' ungkapnya.Saat diminta wartawan untuk menanggapi pernyataan Hasto yang menyatakan dirinya sempat menolak menjadi cawapres di depan Megawati, Gibran hanya tersenyum. Ia pun lebih mengajak Hasto dan masyarakat berpikir positif saat bulan puasa.
-
Apa risiko Gibran jadi cawapres Prabowo? 'Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,' jelas Indaru.
-
Apa yang digaungkan Gibran Rakabuming Raka dalam kampanye? Selama masa kampanye berlangsung, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 2 memang banyak menggaungkan gagasan hilirisasi.
-
Siapa yang menilai Gibran bisa jadi cawapres Prabowo? Ia mengakui saat ini sudah ada dua calon yang digadang-gadang akan mendampingi Prabowo yaitu Erick Thohir dan Gibran Rakabuming. 'Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,' jelas Indaru.
-
Bagaimana Gibran jadi cawapres Prabowo? 'Apakah dengan begitu Gibran akan menjadi cawapres Prabowo? Jawabannya, Gibran memenuhi syarat. Tinggal pertanyaan itu ditujukan ke Gibran. Apakah mau menjadi cawapres atau tida? Karena pada akhirnya semua dikembalikan ke Gibran,' kata Saleh melalui pesan tertulis, Selasa (17/10).
-
Apa yang harus dievaluasi Prabowo-Gibran? 'Pertama paling penting evaluasi pengolahan fiskal. Saya pikir akhirnya evaluasi ke depan bahwa pemerintahan dalam 5 tahun kedepan itu tidak lagi bisa mengelola fiskal terutama untuk perencanaan program pembangunan besar secara dalam tanda kutip ugal-ugalan,'
Lihat juga berita tentang Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu menyayangkan pada akhirnya pertemuan tersebut menjadi wacana publik di media hingga menimbulkan kontraksi, baik ke dalam maupun keluar. Pemanggilan Gibran oleh Sekjen PDI Perjuangan dinilainya sudah tepat.
"Sudah tepat dipanggil. Di mana Gibran sudah mengakui sebagai kader muda punya hak untuk keliru, tapi tidak keliru banget agar tidak dibengok bengokkan untuk kepentingan politik lain," katanya.
Menurut Bima, Langkah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan Gibran agar berhati-hati dalam situasi pileg, pilpres sudah tepat. Sebab, lanjut dia, sangat dimungkinkan akan ada gorengan besar maupun kecil, semua tergantung siapa penggorengnya.
"Akan ada gorengan besar dan kecil, dalam wajan besar dan kecil, tergantung siapa yang menggoreng," ungkapnya.
"Namanya relawan, kadang rela, kadang melawan, tapi saya tegak lurus di urusan partai. Saya percaya betul pak Jokowi dan Gibran tak mungkin bermanuver melawan pencalonan presiden dari PDI Perjuangan dalam hal ini Ganjar Pranowo," ujar Bima.
Politisi asal Solo menyampaikan, pemanggilan kader PDIP terkait hal yang diucapkan atau dilakukan, dirinya juga pernah mengalami.
"Saya sebagai politisi sejak rambut masih hitam sampai rambut putih juga sering dipanggil terkait pernyataan yang dianggap kurang tepat dalam penugasan saya di DPR yang dianggap menimbulkan polarisasi di media," katanya lagi.
"Jangan sampai tokoh bangsa dipolarisasi oleh narasi publik seolah mereka berpikir jangka mendel," tandasnya.
Bima menyebut, setidaknya ada tiga hal menarik dari sisi Gibran. "Yang pertama, sebagai kader yang diusung PDI Perjuangan untuk pilihan Wali Kota di Solo. Kedua karena statusnya sebagai putra Presiden Jokowi yang juga PDI Perjuangan. Ketiga Solo sebagai episentrum politik luar biasa dalam membangun persepsi publik saat ini," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan yakin Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak akan menerima pinangan Prabowo jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan, bahwa soal tersebut pihaknya juga bertanya-tanya kenapa dilakukan pencopotan baliho tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Gibran hanya berusaha merangkul kekuasaan bukan merangkul rakyat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya enggan berandai-andai soal kadernya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaTernyata usulan nama Gibran untuk menjadi pendamping Ganjar diajukan oleh Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaDia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.
Baca SelengkapnyaGibran mengajak semua untuk berpikir positif, mengingat saat ini masih bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca Selengkapnya