PDIP: Jokowi moncer karena bukan bonekanya Megawati
Merdeka.com - Joko Widodo (Jokowi) mendapat indeks tertinggi 26,6 persen dibandingkan elite PDI Perjuangan lainnya dalam sensus terhadap DPC PDI Perjuangan yang diadakan Center for Strategic and International Studies mengenai figur yang paling berpotensi membesarkan partai di masa mendatang. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan Jokowi bukanlah 'boneka' dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebab, Megawati tak pernah mengintervensi Jokowi saat menjabat wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta.
"Kalau di sini Jokowi yang bisa membesarkan partai, karena Jokowi bukan bonekanya Mba Mega. Dua kali jadi wali kota, gubernur dan (Megawati) tidak pernah mengintervensi," kata Maruarar saat publikasi hasil sensus 'PDI Perjuangan: Masalah Pelembagaan dan Kepemimpinan Partai' di kantor CSIS Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (1/4).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Dia mengakui jika mantan gubernur DKI Jakarta itu memang mendapatkan dukungan dari seluruh kader di daerah. Pasalnya, Jokowi mempunyai pengaruh dalam PDIP.
"Dalam konteks partai kita stabil, di legislatif kita kuat dan ke depan stabilitas politik akan kuat juga," imbuhnya.
Lebih jauh, kata dia, regenerasi kader PDI Perjuangan sudah terlihat dengan adanya kaum muda seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani yang memimpin daerahnya masing-masing.
"Proses kaderisasi dan regenerasi sangat baik sekali. Lihat saja di daerah ada Ganjar, ada Risma. Banyak tokoh muda muncul di daerah," tukasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaRenggangnya hubungan Jokowi dan PDIP juga bisa mempertegas posisi pendukung Jokowi di luar PDIP.
Baca SelengkapnyaPSI hanya menarik 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP kerap mengeluarkan strategi offensif terhadap putusan MK.
Baca SelengkapnyaDjarot membandingkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya