PDIP: Jokowi nyapres banyak efek positif
Merdeka.com - Kehadiran Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 dinilai politikus PDIP, Nusyirwan Soejono telah membawa hal positif. Salah satu contohnya adalah, naiknya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah menguat terhadap USD saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi mandat pencapresan pada Jokowi.
"Jadi Jokowi - JK harus sukses di Pilpres 9 Juli 2014 nanti. Ini untuk menghindari kejatuhan nilai rupiah. Kemarin USD sudah tembus Rp 12 ribu," ucap anggota Komisi bidang Infrastruktur DPR itu, seperti dilansir Antara, Jumat (27/6).
Menurutnya, kondisi makro ekonomi saat ini akan menyulitkan pemerintahan SBY merealisasikan target-target sesuai nota keuangan yang disodorkan saat menyampaikan Nota Keuangan RAPBN 2014 tahun lalu. Dia mengatakan, saat ini sudah terjad pemotongan-pemotongan anggaran untuk berbagai program yang sebenarnya sudah dianggarkan di APBN.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
Tak hanya itu, nilai tukar rupiah saat ini sudah melampaui asumsi APBN-P yang dipatok Rp 11.600. Pelemahan rupiah diperkirakan akan menimbulkan defisit anggaran semakin besar dan menganggu kemampuan pembiayaan pemerintah maupun swasta dalam membayar pinjaman dalam bentuk USD.
"Semoga hasil Pilpres membawa harapan, bukanya membuat keadaan menjadi krisis," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin saat ini juga mendapatkan dukungan dari Ketum Partai Gerindra yang juga menjabat presiden RI Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaJokowi berharap Prabowo dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju, makmur, dan berpenghasilan tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaAnies yakin jejaring kekuatan partai pendukungnya, khususnya PKB dan NasDem akan menjangkau masyarakat lebih luas.
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca Selengkapnya