PDIP keok oleh 2 jenderal purnawirawan TNI di Pilgub Sumatera
Merdeka.com - Partai penguasa PDI Perjuangan keok di dua provinsi dalam ajang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, di Sumatera Utara dan Riau. Menariknya, jago-jago PDIP itu kalah oleh dua mantan jenderal TNI.
Di Sumatera Utara misalnya, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang diusung PDIP dan PPP kalah oleh pasangan Letjen TNI (Purn) Edy Ramahayadi-Musa Rajekshah yang didukung Gerindra, NasDem, PAN, PKS, Golkar, Demokrat, PKB, Hanura.
Sedangkan di Riau, pasangan Syamsuar-Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution juga unggul di Pilgub versi Lembaga Survey PolMark dan hasil Real Count KPU. Syamsuar-Edy Nasution nomor urut 1 yang diusung partai NasDem, PAN dan PKS.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Syam-Edy melawan 3 pasangan calon lainnya, yakni paslon Lukman Edy-Hardianto nomor urut 2 diusung partai PKB dan Gerindra.
Lalu Firdaus-Rusli nomor urut 3 dari partai Demokrat dan PPP, serta yang terakhir Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno nomor urut 4 diusung partai Golkar, PDIP dan Hanura sekaligus sebagai petahana.
Edy Natar Nasution mengundurkan diri dari anggota TNI AD, saat menjabat sebagai Komandan Korem 031 Wirabima Riau atau pimpinan tertinggi TNI AD di Riau.
Edy ikut bertarung sebagai Wakil Gubernur Riau berpasangan dengan Syamsuar (Bupati Siak).
Hasil pengitungan cepat (quick count) lembaga survei Polmark Indonesia menempatkan pasangan Syamsuar Edy sebagai pemenang. Pasangan teman satu alumni sekolah ini mengalahkan tiga pasangan lain. Mereka memperoleh 38.17 persen. Pasangan petahana (Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno memperoleh 24,35 persen.
Kedua jendral purnawirawan TNI AD tersebut moncer di Pilkada Gubernur di Pulau Sumatera.
Pengamat politik Saiman Pakpahan mengatakan, kemenangan dua jendral purnawiran tidak terlepas dari sosok mereka yang dikenal baik bagi warga. Karir keduanya di militer yang cemerlang semakin menambah elektabilitas mereka.
"Edy Ramayadi dan Pak Edy Nasution sama-sama dipercaya untuk memimpin Sumut dan Riau. Ini adalah pilihan rakyat. Nama Pak Edy Ramayadi cukup terkenal warga selama berkarir di TNI," kata Saiman kepada merdeka.com, Kamis (28/6).
Menurut Saiman, selain jabatan Edy Ramayadi di PSSI ikut mendongkrak namanya. Kalau di Pilkada Sumut, kemenangan Edy Ramayadi karena warganya merasa melawan pihak lain memimpin daerahnya.
"Sedangkan Edy Nasution, warga kenal dengan dia karena pernah menjabat komandan Korem di Pekanbaru, dan dia juga putra daerah Riau," kata dosen Fisipol Universitas Riau ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak mendapatkan kursi di Sumatera Barat pada Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPerebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyatakan Jawa Tengah (Jateng) tidak lagi menjadi kandang banteng,
Baca SelengkapnyaMegawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota mengikuti penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDari total kemenangan tersebut, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaKelima daerah tersebut adalah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara hingga Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnyaasco menyebut, jika ada kecurangan dibuktikan di Bawaslu.
Baca SelengkapnyaHabelino Sawaki, SH., MSi (HAN), anak Papua pertama lulusan UNHAN pun angkat suara atas partisipasi mantan prajurit TNI di Pilkada Serentak
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, PDIP sudah berusaha maksimal agar Andika-Hendi mendapat hasil positif di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaMenurut Mega, seharunya pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi tak terkalahkan jika Pilkada Jateng berjalan jujur.
Baca SelengkapnyaPDIP berhasil meraup total 5.859.448 suara di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya