PDIP: Koalisi Parpol Jokowi Perkuat Kerjasama untuk Berhadapan dengan Gerindra
Merdeka.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, meminta kepada seluruh Kader Partai untuk tidak terlena dan terus bekerja keras demi kemenangan Jokowi dan PDIP dalam kontestasi Pilpres dan Pileg April mendatang.
Penjelasan Hasto ini berdasarkan hasil pengamatan beberapa lembaga-lembaga survei kredibel. Hasto menyebut, saat ini elektabilitas PDIP berada di paling atas dengan kisaran angka 24,6 persen hingga 29,2 persen.
Oleh karena itu, Hasto meminta para Kadernya untuk terus memotivasi diri, memperbaiki diri, memperkuat kehadiran di tengah rakyat, dan terus berjuang untuk memenangkan Pasangan Putih Jokowi - KH Ma'ruf Amin.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
"Elektabilitas Paslon 01 (Jokowi-Ma'ruf) selalu unggul atas Prabowo-Sandi. Kecenderungan 01 makin kuat, seiring dengan tiga kartu utama Jokowi yang diterima dengan rasa kegembiraan oleh rakyat," ujar Hasto kepada wartawan, Jumat (29/3).
"Elektabilitas tertinggi tersebut menjadi energi gerak kemenangan kami. Kami terus perkuat kerjasama dengan Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PBB, dan PSI untuk berhadapan terutama dengan Gerindra. Inilah koalisi 01 yang akan memastikan pemerintahan Pak Jokowi lebih kuat, solid dan efektif," tambah Hasto.
Atas hasil survei yang mengunggulkan Jokowi, PDIP mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan rakyat terhadap Mantan Walikota Solo tersebut.
"Kita semua harus tetap santun dan rendah hati. Tingginya elektoral Pak Jokowi KH Ma'ruf Amin dan PDIP menunjukkan bahwa politik membangun peradaban, politik putih, politik kerja, politik tanpa fitnah dan hujatan, lebih diterima rakyat," jelas Hasto.
Hasto mencontohkan, tokoh-tokoh kontroversial dari tim Paslon 02 seperti Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Amien Rais, Rocky Gerung, Ahmad Dhani, Andi Arief sering kali tampil di depan publik dengan membawa narasi-narasi pesimistis maupun hoaks. Hal inilah yang justru membuat rakyat semakin merespon negatif Paslon Prabowo-Sandi.
"Kekuatan politik putih Jokowi-KH Ma'ruf Amin telah mendapat dukungan dari para ulama dan tokoh-tokoh lintas agama. Dalam berbagai kesempatan berdialog dengan para ulama di Jawa Timur, Jawa Barat, Aceh, Lampung, Banten, dan DKI, PDIP menangkap pesan moral yang kuat bahwa politik itu putih, bahwa politik itu membangun negeri dan politik itu menyelesaikan berbagai persoalan," tutup Hasto.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusak, situasi Prabowo dalam menatap 2024 jauh berbeda dengan sebelumnya. Pada Pilpres 2019, Prabowo menghadapi banyak rintangan.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo dianggap bisa melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.
Baca Selengkapnya