PDIP makin bernafsu desak Jokowi copot menteri
Merdeka.com - Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal segera me-reshuffle kabinetnya semakin berembus kencang. Apalagi, Wapres Jusuf Kalla beberapa waktu lalu mengakui reshuffle bakal dilakukan setelah Lebaran.
Salah satu pihak yang gencar mendesak Presiden Jokowi merombak kabinet dan mencopot menteri yang dinilai tak becus bekerja adalah PDI Perjuangan. Dalam sejumlah kesempatan, para elite partai pengusung Jokowi-JK di pilpres lalu itu getol menyuarakan agar Jokowi segera melakukan reshuffle.
Semakin hari, desakan tersebut semakin kencang. Salah satu menteri yang dinilai PDIP 'wajib' dicopot adalah Menteri BUMN Rini Soemarno.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
Alasannya, menurut politikus PDIP Masinton Pasaribu, kinerja Rini Soemarno buruk. Oleh karena itu, Rini layak direshuffle oleh Presiden Jokowi.
"Yang menyatakan kinerjanya buruk bukan hanya PDIP, kalangan akademisi dan pengamat juga demikian," kata Masinton di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (7/7). (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolong menyoroti tajam kasus suap yang membuat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka KPK
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon mengkritik partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut yang menyerang Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir ada pihak yang ingin merebut kursi partai berlambang banteng moncong putih.
Baca SelengkapnyaRisma dan Pramono pun sudah mengajukan pengunduran diri sebagai menteri sosial dan menteri sekretaris kabinet.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAtas kondis ini, Effendi menilai Megawati harus mundur dari ketua umum.
Baca SelengkapnyaMundurnya Mega, Effendi menilai sebagai bentuk pertanggungjawabannya.
Baca SelengkapnyaEffendi pun berharap agar di Kabinet Prabowo Subianto dilakukan fit and proper test untuk memilih para menterinya.
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mencopot politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yasonna Laoly dari kursi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Baca Selengkapnya